Jejamo.com, Lampung Selatan – Sudah 10 jam lebih sejumlah petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api di gudang milik Pabrik CV Bumi Jaya di Natar Lampung Selatan, Rabu, 6/1/2016.
Berdasarkan pantaun jejamo.com, sejumlah petugas masih bekerja memadamkan api dan masih ada beberapa warga masih melihat gudang pabrik yang terbakar.
Bono, salah satu petugas pemadam kebakaran mengatakan, dari empat gudang yang terbakar, satu diantaranya sulit dipadamkan karena berisi plastik pembungkus snack.
Bahan tersebut, dijelaskan Bono, adalah bahan yang mudah terbakar dan awet ketika terkena api. Penyemprotan air harus sampai dasar atau bawah, agar api benar-benar padam.
“Plastik kalau terbakar akan meleleh dan lelehannya akan menjadi bara, nah itu yang paling sulit. Kami memadamkan gudang tersebut harus sampai dasarnya,” ujarnya disela-sela kesibukan memadamkan api.
Dia menambahkan, pihaknya juga kesulitan memadamkan api di dalam gudang karena bagian depan gudang sudah terbakar terlebih dahulu, sehingga tim sulit menerobos di area dalam.
“Padahal kami sudah menggunakan kendaraan alat berat ekskafator, tapi tetap saja api belum padam,” katanya.
Terpisah, Kordinator Gudang CV Bumi Jaya, Samsul, mengatakan kerugian akibat kebakaran mencapai miliar. “Diperkirakan kerugian mencapai Rp 10 miliar, karena ada 4 gudang yang terbakar,” katanya
Dia menambahkan, untuk sementara pemilik gudang belum bisa memberikan keterangan, karena masih syok.
“Ada sekitar 200 pegawai yang bekerja disini, sementara pemilik gudang belum bisa diwawancarai karena syok,” ujar nya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan jejamo com.