Jejamo.com, Bandar Lampung – Aksi cepat tanggap (ACT) Lampung, melalui program Global Qurban, melakukan pemotongan dan pendistribusian hewan dan daging kurban di delapan wilayah kabupaten/kota di Lampung. Pemotongan hewan kurban dilaksanakan di rumah pemotongan hewan (RPH) Zbeef, Jumat siang, 31/7/2020.
Kepala Program ACT Lampung, Regina Locita Pratiwi menjelaskan, pemotongan hewan kurban bentuk implementasi dari para donatur atau para pengkurban yang disalurkan melalui ACT. Pelaksanan pemotongan hewan kurban di RPH, kata Regina, karena mengikuti anjuran pemerintah agar menghindari penularan Covid-19, dengan menghindari kerumunan massa.
Kemudian, hewan kurban yang dipotong pada hari pertama Idul adha, sebanyak 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing . Para donatur/pengkurban dari beberapa wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia .
“Donatur kita banyak mas, tapi implementasinya di seluruh indonesia, sehingga di wilayah kita bagi tugas untuk implementasi hewan kurban”, ujarnya.
Potongan-potongan daging hewan kurban dikemas sebanyak 350-500 paket daging. Paket daging yang dibagikan berisikan satu kilogram. “Selain berkurban secara mandiri, para pengkurban juga berkurban lewat ACT,” tambah Regina.
Hewan kurban akan dibagikan ke masyarakat khususnya binaan ACT di delapan wilayah kabupaten kota di Lampung,. Seperti Kota Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Kota Metro, dan Kabupaten Tanggamus.
Pelaksanaan Global Qurban ACT Lampung sudah tahun ketiga, sejak tahun 2017. Dibandikan dengan tahun sebelumnya, untuk jumlah hewan kurban yang disembelih relatif sama. “Namun demikian, jika tahun ini implemtasi hewan kurang di delapan kabupaten/kota, tahun depan di setiap kabupaten kota bisa mendapat masing-masing satu ekor sapi,” harap Regina.
“Semakin banyak hewan kurban yang dipotong, makin banyak juga masyarakat pada waktu di hari raya Idul Adha bisa makan daging kurban,” ucapnya.
Sementara untuk tenaga potong, ACT melakukan sewa jasa di RPH Zbeef Indonesia, mulai dari tempat, tenaga kerja potong sampai pembungkusan, dan selanjutnya didistribusikan oleh tim relawan ACT.(*)[Sugiono]
