Jejamo.com, Bali – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, sepanjang Kamis malam menyebabkan longsor di tiga desa. Sebanyak 12 orang dilaporkan meninggal akibat musibah ini.
Pada Kamis malam sekira pukul 23.00 WIB, material longsor menimbun lima rumah di Desa Songan. Sebanyak tujuh orang meninggal dunia, dua luka berat, dan dua orang lainnya luka ringan.
Tujuh korban meninggal yakni satu keluarga Jro Balian Resmi (33) dan dua anaknya, Jro Balian Kadek Sriasih (7), dan Komang Agus Putra Santi (1). Kemudian keluarga I Gede Santana (40), istrinya Luh Bunga (40) dan anak mereka Kadek (20). Korban selanjutnya adalah Ni Luh Susun (40).
Korban luka berat atas Budi (17) dan Komang (14) yang juga anak bapak I Gede Santana. Sedangkan korban luka ringan, masing-masing bernama Kadek Ardi (9) ibunya Jro Alep (30).
Pada Jumat dini hari, longsor menerjang Desa Awan, Kecamatan Kintamani, menyebabkan satu rumah tertimbun material. Sebanyak empat orang di dalamnya, meninggal dunia. Para korban bernama Ni Kadek Arini (27) dan putrinya Ni Putu Natalia (10), Ni Nengah Parmini (40), serta I Nyoman Budiarta (45).
“Ni Nengah Parmini dan I Nyoman Budiarta berasal dari Desa Suter yang kebetulan sedang menginap di Desa Awan,” tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 10/2/2017.
Masih pada Jumat dini hari, longsor juga terjadi di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani. Satu rumah tertimbun longsor mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama I Made Kawi (50).
“Satu orang luka berat bernama I Wayan Selang anak dari korban meninggal. Korban luka berat dibawa ke RS. Bangli,” terang Sutopo.
Untuk imbas materil, longsor di Desa Songan menyebabkan tiga unit rumah rusak berat, dua unit rumah tertimbun, satu mobil pikap tertimbun, seunit sepeda motor tertimbun, dan seunit mobil stasion terpental diterjang longsor.
“BPBD Bangli bersama Kantor SAR Denpasar, BPBD Provinsi Bali, PMI, TNI, Polri, relawan dan dibantu oleh warga melakukan evakuasi dan penanganan kedaruratan. Semua korban sudah berhasil dievakuasi,” jelasnya.(Antara)