Jejamo.com, Lampung Selatan – Jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lampung Selatan (Lamsel) terus bertambah.
Berdasarkan data yang dilansir Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, selama Januari 2016 ditemukan 133 kasus penderita DBD yang tersebar di kabupaten tersebut. Saat ini Dinkes setempat berstatus siaga menangani kasus DBD.
“Kasus itu terjadi hampir di setiap kecamatan di Lamsel, Namun Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada korban yang meninggal ataupun kritis.” ungkap Kabid Pemberantasan Penyakit dan Pengawasan Lingkungan (P2PL) Dinkes Lamsel, Kristi Endarwati, Senin, 31/1/2016.
Kristi mengungkapkan wabah DBD diprediksi bakal terjadi hingga Maret mendatang, mengingat cuaca yang masih belum stabil.
“Kemungkinan akhir Maret baru kembali normal. Artinya, intensitas atau jumlah serangan DBD kemungkinan akan menurun,” terang nya.
Upaya pencegahan terus dilakukan dengan menggiatkan sosialisasi bahaya DBD kepada warga dan bagaimana cara pencegahannya.
Langkah pencegahan biasa disebut PSN, yakni dengan melakukan tiga M (menguras, menutup, mengubur). “Kemudian untuk penanggulangannya kita masih mengandalkan fogging fokus bagi daerah atau desa yang sudah terjangkit,” jelas Kristi.
Dikatakannya, sampai saat ini korban kasus DBD di Lamsel masih dalam tahap perawatan di beberapa rumah sakit dan puskes rawat inap yang ada di kabupaten itu.(*)
Laporan Heri Fulistiawan, Wartawan Jejamo.com