Jejamo.com, Tanggamus – Khebu (30), seorang pria warga Pekon Binjaiwangi Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, telah menderita kaki bengkak sejak 2008 lalu usai dirinya mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menumpang sepeda motor temannya.
Menurut Hasiah, ibunya, pascamusibah itu pihak keluarga sudah berupaya melalukan pengobatan untuk kesembuhan anaknya. Mulai dari pengobatan alternatif dan medis, tetapi belum ada tanda-tanda Khebu akan sembuh.
Sekitar tahun 2010, mereka berobat dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu. Oleh dokter Khebu didiagnosa mengalami penggumpalan darah pada kaki yang mengakibatkan kaki kirinya membengkak. Menurut dokter, tindakan yang mesti diambil untuk kesembuhannya yakni melalui operasi.
“Karena tidak mempunyai biaya untuk operasi, serta tidak tahu cara mengurus pengobatan gratis saat itu, kami pulang untuk melakukan perawatan di rumah,” jelas Hasiah kepada Jejamo.com, Rabu, 27/7/2022.
Dirinya berharap ada dermawan yang terketuk hatinya untuk membantu pengobatan anaknya selain juga perhatian ia dari Pemkab Tanggamus.
Ungkapan senada disampaikan Khebu. Semenjak kecelakaan 14 tahun lalu kakinya mengalami pembengkakan dari pangkal paha sampai mata kaki, akibatnya untuk berjalan saja ia kesulitan dan terpincang-pincang.
Dirinya berharap kakinya bisa sembuh normal seperti sebelumnya sehingga bisa melakukan aktivitas dan membantu ibunya mencari nafkah.(*)[Zairi]