Berita Kota Metro, Lampung, Jejamo.com – Pemerintah Kota Metro bersama dengan Bunda PAUD Provinsi menggelar acara Gebyar PAUD “Pagelaran Tari Bedana Lunik” untuk memecahkan rekor Muri. Acara yang digelar di lapangan Stadion Tejosari, Metro Pusat, Kota Metro tersebut diikuti oleh sebanyak 2.750 anak-anak PAUD se-Kota Metro.
Dalam sambutannya, Pj. Walikota Metro, Achmad Chrisna Putra mengatakan gebyar PAUD digelar dalam rangka melestarikan kesenian budaya daerah lampung. Dan juga untuk memperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini tentang kesenian daerah Lampung. ”Khususnya Tari Bedana yang merupakan asli tarian daerah Lampung,” paparnya, Senin 23/11/2015.
Dalam acara tersebut turut hadir Bunda PAUD Provinsi Lampung, Yustin Ridho Ficardo, Bunda PAUD Kota Metro, Dharlinda S.D Chrisna, Forkopinda Kota Metro, Para Pejabat Eselon II Provinsi Lampung, Para Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kota Metro, Yayasan Musium Rekor Indonesia (MURI), Anak-anak PAUD se-Kota Metro dan juga orang tuanya.(*)
Laporan Winar wartawan Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya.
Acara ini benar2 ga pake otak!! Karna ambisi satu org atau ntah oknum mana yg pasti ga pake hati. Kalian ga tau rasanya sampai kalian sendiri yg merasakan ketika anak kalian yg berada disana.. 2500 anak usia 3-5 thn dijemur ditengah2 lapangan bola.. Kalian para pejabat enak2an sambil senyum2 duduk manis di bawah tarup dkt kipas angin…Mereka yg dr kalangan menengah kebawah seperti tidak ada daya untuk berontak meski anaknya sendiri yg jadi korban.. Bayangkan dr beribu2 org disana hanya sy yg berani maju membela anak sy.. Itu berarti apa?? Masyarakat sudah terdoktrin oleh bahasa kejamnya rezim pejabat yg ga punya hati.. Ada rasa ketakutan dlm diri mereka jika mereka harus complain membela anaknya sendiri… Eddan, selamat buat yg punya ambisi untuk membuat rekor muri menyiksa anak2…kalian berhasil
iya, memang bagus mendapatkan prestasi Rekor Muri, tapi tahukah yang gak terbersit oleh penyelanggara dan pemerintah kota Metro, bahwa anak-anak itu masih PAUD, sudah datang sejak jam 7 pagi haruskah menanti para pejabat untuk membuka acara jam 10. 3 jam di lapangan stadion tejossari, kepanasan, bahkan ada yang pingsan, ada yang dibawa pulang oleh orang tuanya, sementara para pejabat dan undangan ada di tribun…gak kepanasan demi rekor Muri? apa gak punya hati nurani ya.. anak usia PAUD dipanggang..di lapangan terbuka…