Jejamo.com, Kota Metro – Berhasilnya Kota Metro meraih penghargaan Upakarya Wanua Nugraha di ajang Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional 2024 bukan soal prestasi semata, tapi juga buah dari pembinaan yang dilakukan Wali Kota dr. Wahdi, SpOG (K) MH dan Wakil Wali Kota Qomaru Zaman. Mereka sukses memimpin untuk memberdayakan kelurahan dan mendorong kemajuan dari tingkat bawah.
Penghargaan ini, yang diberikan di Bali pada Selasa kemarin, 8/10/2024, bukan sekadar penghargaan biasa. Ini adalah penghargaan tertinggi di Indonesia dalam hal pembinaan desa dan kelurahan. Kelurahan Yosodadi, sebagai wakil dari Kota Metro dan Provinsi Lampung, berhasil tampil sebagai yang terbaik berkat inovasi-inovasi yang dikembangkan melalui pembinaan yang intens dari pemerintah daerah.
Lurah Yosodadi, Fitri Minarni, dengan dukungan penuh dari Wahdi dan Qomaru, mengembangkan berbagai program inovatif yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Program seperti Smart Village, Pelayanan Si Playon, Bank Sampah, Nuwo Curhat, Kampung Pengangguran, UMKM Susu Kambing, Saka Sabai serta inovasi berbasis masyarakat lainnya adalah contoh nyata bagaimana pembinaan dari pemimpin daerah bisa menggerakkan kreativitas dan partisipasi warga.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa program-program pembangunan yang dicanangkan Wahdi-Qomaru berjalan efektif dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Dengan prestasi ini, Kota Metro semakin dikenal sebagai daerah yang inovatif dan proaktif dalam pembangunan masyarakat dari akar rumput. Buktinya, ini adalah tahun kedua berturut-turut Kota Metro meraih penghargaan serupa. Pada 2023 lalu, Kelurahan Yosorejo berhasil menjadi juara di ajang lomba desa dan kelurahan tingkat nasional.
Keberhasilan ini memicu semangat untuk terus mengembangkan program-program berbasis masyarakat yang tidak hanya sekadar slogan, tapi juga dirasakan manfaatnya secara langsung oleh warga. Pembinaan yang dilakukan Wahdi dan Qomaru telah menciptakan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, menjadikan pembangunan lebih terarah dan sesuai kebutuhan warga.
Wahdi dan Qomaru telah membuktikan bahwa pembinaan yang baik di level kelurahan dapat berbuah prestasi, membawa nama baik Kota Metro, dan yang terpenting, meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (*)