Jejamo.com, Lampung Tengah – Fakta baru tentang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kabupaten Lampung Tengah cukup mengejutkan. Sebanyak 200 warga setempat terbukti mengikuti aliran sesat tersebut.
Pasi Intel Kodim 0411/Lampung Tengah Lettu Inf Suprobo mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring lapangan guna pengembangan penyelidikan terhadap keberadaan kelompok organisasi terlarang Gafatar.
“Di Lampung Tengah sampai dengan saat ini sudah ditemukan sekitar 200 orang yang menjadi anggota Gafatar. Kami juga sempat menemukan berkas dokumen Gafatar di salah satu rumah kontrakan milik warga,” ungkapnya, Rabu, 20/1/2016.
Mengantisipasi penyebaran aliran sesat yang lebih luas, pihaknya terus melakukan monitoring dan sosialisasi. Lampung Tengah menjadi prioritas karena wilayah Kota Metro dan Lampung Timur belum ada temuan fisik terkait organisasi terlarang tersebut.
“Untuk warga Lampung Tengah yang sudah menjadi Anggota Gafatar, sudah diberikan imbauan melalui keluarga yang bersangkutan agar tidak lagi mengikuti aliran ataupun kegiatan Gafatar tersebut”, paparnya.
Selain dimasyarakat, monitoring juga dilakukan di kawasan pendidikan, seperti universitas dan sekolah-sekolah tingkat atas lainnya yang ada diwilayah binaan Kodim 0411/LT. Hal tersebut untuk mengantisipasi berkembangnya lebih luas faham radikal seperti Gafatar.(*)
