Jumat, November 8, 2024

Top Hari Ini

Terkini

2015 Tahun Tepanas Sepanjang Sejarah Bumi

Pemanasan Global
Pemanasan Global | Ist

Berita Mancanegara, jejamo.com – Sebuah organisasi meteorologi dunia  World Meteorological Organizatio (WMO) merilis sebuah laporan yang menyatakan bahwa tahun 2015 adalah tahun terpanas sepanjang sejarah bumi.

 

Bersama dengan data itu, tahun 2011 hingga 2015 menjadi masa-masa terpanas bumi yang pernahtercatat. Dari perhitungan WMO juga diketahui suhu permukaan rata-rata global tahun ini kembali menghangat.

 

Sejak Januari hingga Oktober 2015, suhu permukaan rata-rata global adalah sekitar 0,73 derajat celcius. Jumlah ini dinilai lebih tinggi dari jumlah rata-rata kenaikan suhu dari 1961 sampai 1990 sebesar 14 derajat celcius.

 

Kenaikan suhu hampir 1 derajat ini disebut akan jadi kenaikan terbesar selama masa setelah industri. WMO memperkirakan bahwa kenaikan suhu panas ini disebabkan oleh pemanasan global akibat ulah manusia dan gejala alam badai El Nino.

 

“Keadaan iklim global pada tahun 2015 akan mencetak sejarah untuk sejumlah alasan,” kata Michel Jarraud, Secretary General WMO, dalam laporan tersebut, seperti dikutip Liputan6 dari laman Tech Times, Jumat 27/11/2015.

 

Jarraud juga menambahkan, 2015 adalah tahun dimana tingkat gas rumah kaca di atmosfer mencapai tingkat paling tinggi. Bahkan, untuk pertama kalinya konsentrasi rata-rata CO2 secara global mencapai 400 bagian per jutaan penghalang.

 

“Tahun ini kelihatannya akan jadi tahun terpanas sepanjang sejarah. Ini juga didukung juga temperatur permukaan laut saat ini berada di level tertingginya. Karenanya, kenaikan suhu sampai 1 celcius dapat terjadi. Dan, ini adalah berita buruk bagi planet ini,” kata Jarraud.

Jarraud juga mengungkapkan bahwa gejala El Nino diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun depan. Beberapa daerah yang sudah terdampak di antaranya adalah Amerika Tengah dan Karibia.

 

Wilayah-wilayah tersebut saat ini diketahui sedang merasakan curah hujan di bawah rata-rata dan kekeringan. Tak hanya itu, meningkatnya kebakaran hutan karena rendahnya curah hujan di Indonesia diterangai juga dampak dari badai El Nino.(*)

 

jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya

Populer Minggu Ini