Sabtu, November 9, 2024

Top Hari Ini

Terkini

3 Kecamatan di Pringsewu Endemik DBD, Ambarawa Paling Rentan

Gejala DBD (Ilustrasi). | Ist.
Gejala DBD (Ilustrasi). | Ist.

Jejamo.com, Pringsewu – Tiga Kecamatan di Kabupaten Pringsewu berstatus endemik demam berdarah dengue (DBD), yakni Kecamatan Ambarawa, Pardasuka dan Pringsewu.

Dari ketiga kecamatan tersebut, di tahun 2015 ditemukan kasus DBD terbanyak yakni Kecamatan Ambarawa dengan 106 kasus, disusul Kecamatan Pardasuka dengan 105 kasus, dan Kecamatan Pringsewu dengan 58 kasus.

Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, melalui staff P2PL, Yuliana Nina mengatakan, kasus DBD diduga disebabkan minimnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.

“Upaya pencegahan seharusnya juga dilakukan masyarakat. Menekan wabah DBD, warga perlu menjalankan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), yaitu dengan cara Menguras, Menutup dan Mengubur (3M)” ungkapnya.

Disebutkan oleh Nina, untuk kasus terbanyak terjadi saat sudah memasuki musim hujan, yakni di bulan November dan Desember, masing-masing ada 59 kasus.

“Dilihat dari rata-ratanya perbulan, bulan November dan Desember mengalami kenaikan cukup tinggi, hal ini diduga disebabkan bersamaan dengan datangnya musim penghujan,” jelas dia.

Namun, untuk bulan Januari, disebutkan kasus DBD mengalami penurunan, hingga 15 Januari baru ditemukan kasus DBD sebanyak 8 kasus. “Iya, mengalami penurunan, dari 8 kasus itu kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Adiluwih yaitu dengan 3 kasus,” imbuh Nina.

Tak mau penyakit ini terus menyebar, Dinas Kesehatan kabupaten Pringsewu pun bergerak cepat dan melakukan upaya pemberantasan, “Setiap ada kasus DBD kami selalu melakukan Penyelidikan Epidemilogi (PE) dengan mencari riwayat kasus si penderita dan mencari apakah ditemukan jentik nyamuk atau tidak, jika ada kami akan melakukan fogging yaitu pengasapan,” pungkasnya.(*)

Laporan Nur Kholik, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini