Jejamo.com, Lampung Timur – Terkait matinya lima pohon mahoni bersejarah yang berada di Jalan Lintas Pekalongan, Lampung Timur, Wakil Bupati Lampung Timur Zaeful Bukhari turun langsung untuk menyaksikan matinya pohon-pohon tersebut.
Zaeful Bhukari kemudian menjelaskan bahwa, kelima pohon mahoni tersebut mati bukan karena akibat pemangkasan. Namun karena sengaja dibunuh oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. “Pohon tersebut mati bukan karena dipangkas, namun karena dibunuh,” ujarnya.
Menurut Zaeful, dari hasil peninjauan di lapangan pada hari Jumat, 7/10/2016 lalu, dirinya mendapati batang kayu hanya luarnya saja yang masih utuh, namun bagian dalamnya sudah keropos, bahkan ada salah satu pohon yang sengaja dibakar di bagian pangkalnya sehingga menimbulkan lubang yang cukup besar. “Pangkal pohon berlubang akibat dibakar, dan lubangnya bisa untuk masuk orang dewasa,” katanya.
Wakil Bupati juga menyayangkan ulah oknum yang dengan sengaja membunuh kayu bersejarah tersebut. Padahal kayu tersebut merupakan program penghijauan peninggalan jaman penjajahan dulu. Sehingga punya nilai sejarah.
Untuk menindak lanjuti matinya kelima pohon tersebut, pihak pemerintah Kabupaten Lampung Timur akan berkoordinasi dengan Balai Besar. “Nanti pohon yang mati tersebut akan kita tebang atau bagaimana, tinggal kita tunggu hasil koordinasi dengan Balai Besar,” paparnya.(*)
Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com