Jejamo.com, Lampung Utara – Sebanyak 60 calon murid baru Perguruan Pencak Silat Seni Bela Diri Sekinci-kinci, mengikuti acara pengambilan sumpah dan janji sebagai syarat untuk masuk perguruan pencak silat tersebut, Rabu malam, 13/1/2016.
Acara berlangsung di kediaman sang Guru Besar, Hasbullah Rajo Margo, di Dusun Talang Belimbang, Kecamatan Abung Pekurun, dan disaksikan oleh sekitar 250 murid lainnya serta 12 asisten pelatih.
Kepada jejamo.com, pendiri Pencak Silat Sekinci-kinci, Hasbullah Rajo Margo mengatakan, perguruan yang dipimpinnya tersebut mengajarkan seni bela diri untuk menghindari serangan musuh, baik itu yang hanya tangan kosong, hingga musuh yang menggunakan senjata tajam.
“Yang kami ajarkan bukanlah jurus untuk menyerang musuh, tapi menghindari musuh. Ini gunanya agar mereka dapat menghindari serangan-serangan orang yang hendak berbuat jahat dengan mereka. Baik terang-terangan, maupun yang diam-diam. Jadi intinya silat yang kami ajarkan ini untuk membela diri bukanlah untuk menyerang,” terangnya.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Pencak Silat Sekinci-kinci, Buhairi Aidi. Menurutnya tujuan dari seni bela diri yang diajarkan adalah untuk kebaikan, bukanlah untuk kejahatan. Ilmu yang diajarkan adalah ilmu bela diri pertahanan, dengan cara menghindari serangan musuh.
Pengambilan sumpah pun menjadi indikasi bahwa mereka yang menjadi murid perguruan pencak silat Sekinci-kinci harus menaati dan mengamalkan isi sumpah serta janji yang telah mereka ucapkan.
“Salah satu isi sumpah itu adalah tidak menggunakan ilmu yang didapat untuk melakukan kejahatan. Jadi tujuan kami mengajarkan seni bela diri, bukanlah mengajarkan ilmu untuk kejahatan, tapi untuk kebaikan,” tegasnya.
Buhairi juga mengatakan, bahwa perguruan pencak silat seni bela diri Sekinci-kinci tidak membatasi usia yang ingin belajar di pencak silat tersebut. Jadi semua usia mulai dari anak-anak hingga orang tua dapat mengikutinya.
“Untuk saat ini murid yang paling muda disini murid kelas 5 Sekolah Dasar, selain itu juga ada remaja, hingga orang tua. Disini tidak ada batasan usia dan siapa saja bisa ikut belajar,” pungkasnya.(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com
