Jejamo.com, Kota Metro – Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Eko Hendro, meminta masyarakat waspada akan penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang mulai tinggi, tercatat sepanjang 2023, terdapat 70 penderita di Bumi Sai Wawai.
Eko menyebut, angka itu akan terus bertambah bila tidak dideteksi lebih dini, serta perlu adanya sosialisasi sesegera mungkin, dimulai dari tingkat pelajar.
“Untuk Kota Metro selalu melakukan pencegahan untuk HIV dan AIDS karena memang penyakit ini, belum ada obatnya, dan sudah banyak di Kota Metro, jadi langkah dini kita, melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah karena mereka generasi muda masa depan,” terang Eko kepada Jejamo.com, Rabu, 3/1/2024.
Eko menyampaikan Dinas Kesehatan Kota Metro berkomitmen melakukan upaya penekanan angka penyebaran HIV/AIDS, sehingga angka penderita tidak terus bertambah.
“Kurang lebih, kita sudah menangani 70 penderita HIV dan AIDS. Kita obati, kita layani, untuk tertingginya di kecamatan, saya tidak bawa datanya takut salah. Kami mengimbau masyarakat melaporkan, bila ada indikasi gejala agar dapat ditangani secara dini, serta menerapkan hidup sehat, tidak melakukan perilaku seks bebas, serta tidak melakukan penggunaan jarum suntik secara berulang-ulang,” terangnya.
Sementara itu, Bidang Penyebaran Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Metro, Surtini, saat dikonfirmasi melalui telepon, mengaku belum dapat memberikan penjelasan terkait wilayah yang memiliki data pendirita HIV/AIDS tertinggi.
“Kalau di kecamatan mana yang terjangkit, atau tertinggi penderitanya, kami belum bisa menyebutkan. Takut menimbulkan stigma negatif di masyarakat,” tandasnya.(*)(Abid)
