Jejamo.com – Kepolisian Daerah Metro Jaya akhirnya menetapkan Jessica Kumala Wongso menjadi tersangka dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Hal ini dilakukan polisi setelah dua minggu bergelut dengan motif dan bukti dalam pembunuhan yang banyak menarik perhatian warga tanah air. Mirna, 27 tahun, tewas setelah minum kopi es Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 6/1//2016.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, Jessica akan dijerat dengan Pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pembunuhan berencana. “Tapi dia berhak didampingi kuasa hukumnya, kalau dia tidak punya pun akan kami sediakan,” katanya, Sabtu, 30/1/2016. Seperti dikutip Tempo.co
Semasa menjadi saksi, Jessica terus membantah dirinya terlibat dalam pembunuhan Mirna. sejumlah kejanggalan terjadi dalam prilaku Jessica saat kematian Mirna. Kejanggalan inilah yang kini terus didalami oleh polisi. Berikut beberapa tingkah laku Jessica yang mungkin menjadikan dirinya tersangka oleh oleh polisi:
- Sebelum Mirna meminum kopi beracun, Jessica datang terlebih dahulu dan ia pula yang memesankan es kopi Vietnam untuk Mirna.
- Misteri tas belanja Jessica yang berada di atas meja yang diduga memudahkan Jessica melancarkan aksinya.
- Setelah Mirna terlihat mulai keracunan, Jessica menolak mencicipi kopi beracun tersebut.
- Mirna diketahui membuang celana jeans yang diduga polisi dapat menjadi salah satu bukti dalam kasus pembunuhan ini.
- Ayah Mirna mengaku sempat dibohongi oleh Jessica yan ghanya meminum air mineral saat kejadian itu.
- Selama pemeriksaan Jessica mengaku depresi tapi raut wajahnya selalu terlihat tenang
- Jessica menurut sejumlah saksi terlihat tidak panik saat Mirna mulai keracunan hingga akhirnya Tewas.
- Sejumlah pakar kejiwaan menilai Jessica tak memiliki empati pada Mirna yang menjadi kawannya saat kejadian itu berlangsung.(*)
Tempo.co
