Jejamo.Com, Metro- Wakil Walikota Metro Djohan melakukan Musyawarah
Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Aula Kelurahan Metro, Kecamatan Metro
Pusat, Kamis (30/01/20).
Wakil Walikota Metro, Djohan menuturkan, bahwa RT dan RW harus diberi pelatihan
cara menghitung PBB, agar pendapatan PBB kita dapat 100%.
“Saya menyarankan kepada lurah untuk dana anggaran 2020, untuk merealisasikan
usulan yang tidak berjalan pada tahun 2019. Jangan membuat program baru, yang
hanya menumpuk program. Namun arahan ini juga harus ada kesepakatan bersama,
agar tidak adanya rasa saling menyalahkan,” ungkap Djohan
Lanjutnya, Djohan menegaskan bahwa, acara Musrenbang ini guna memaparkan hasil
usulan Bapak ibu pada Pra- Musrenbang di bidang pembangunan fisik, ekonomi, sosial
budaya, kesehatan, pendidikan. “Mudah-mudahan hasil Musrenbang ini benar benar
hasil musyawarah,” katanya.
Lurah Metro Ismadi dalam laporannya mengatakan, undangan pada Musrenbang ini
berjumlah 119 orang. Untuk luas daerah Kelurahan Metro seluas 2,8 km2 yang terdapat
9 RW dan 57 RT, dengan jumlah 4611 Kepala Keluarga dan 17.673.000 jumlah
keseluruhan penduduk. Pokok PBB pada tahun 2018 sejumlah Rp. 370.040.988. Pada
tahun 2019 Rp. 653.477.432 sebesar 75% atau 490.108.081.
Kemudian untuk dana desa tahun 2019 sejumlah Rp. 352.960000 untuk perbaikan
posyandu, cor blok, jamban sehat, membantu peralatan sablon pada kelompok cakau
(Cah Kauman), Pelatihan kewirausahaan. Rencananya di Tahun 2020 kami akan
melakukan cor blok, drainase sarana dan prasarana posyandu, dan bantuan posbindu,
sosialisasi narkoba,” papar Ismadi.
Tampak hadir juga pada acara ini Asisten II, Staf ahli, Kepala Dinas Perumahan dan
Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Camat Metro Pusat,
Lurah Metro, Tokoh Masyarakat, LPM dan para Ketua RT dan RW Kelurahan Metro,
Kader PKK.