Jejamo.com, Bandar Lampung – Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Yuni Karnelis meminta Pemerintah Kota (Pemkot) setempat lebih serius menangani wabah covid-19.
Ini disampaikan Yuni saat reses di Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Senin (4/5/2020).
Menurut Yuni, program penanganan wabah covid-19 Pemkot Bandar Lampung sudah cukup baik.
Namun, kata dia, perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk penanganan yang lebih komprehensif lagi.
“Sudah cukup baik langkah yang diambil pemkot dalam penangan wabah covid-19 di Bandar Lampung. Hanya saja memang perlu evaluasi berkala agar benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan,” kata dia kepada jejamo.com dalam rilis.
Yuni menambahkan, Bandar Lampung sudah ditetapkan sebagai zona merah oleh Kementerian Kesehatan.
“Pemkot perlu evaluasi kebijakan dan membuat kebijakan baru yang lebih tegas untuk menekan tingkat penyebaran covid-19,” kata Yuni.
Yuni mengkritisi masih minimnya alat pelindung diri (APD) di puskesmas seluruh Bandar Lampung.
Selain itu, Yuni juga menyoroti posko-posko pemeriksaan pendatang di pintu-pintu perbatasan Bandar Lampung yang memprihatinkan baik dari fasilitas tempat, kelayakan, dan APD petugas kesehatan.
“APD untuk puskesmas sudah ada, tapi jumlahnya terbatas. Padahal pelayanan kesehatan harus tetap jalan di masa wabah seperti ini,” ujar Yuni.
Begitu pula di posko-posko perbatasan pintu masuk Bandar Lampung, fasilitas tempat dan kelayakannya kurang begitu baik.
“Mudah-mudahan segera diperbaiki oleh Pemkot,” ujar Yuni.
Yuni juga berpesan kepada konstituennya untuk menjaga kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah secara baik.
Kesuksesan penanganan wabah covid-19 ini membutuhkan peran semua puhak, baik pemerintah dan masyarakatnya.
“Mari kita jalankan ibadah puasa dengan baik, meningkatkan amal ibadah dan berdoa kepada Allah SWT agar wabah covid-19 ini segera diangkat dan kehidupan bisa normal seperti semula,” kata Yuni. []
