Jejamo.com, Tanggamus – Rumah warga miskin Pematangsawa, Tanggamus, Nukhpiah, yang ditempeli stiker bantuan kesejahteraan sosial, mengaku sampai saat ini belum pernah didatangi pendamping PKH setempat.
Menurut Nukhpiah, sejak ada pemberitaan terkait stiker bantuan kesejahteraan sosial yang ditempel di rumahnya, mereka pernah didatangi anggota Komisi 4 DPRD Tanggamus.
Namun, pendamping dan pihak kecamatan belum pernah.
“Dari Kecamatan Pematangwawa, Dinsos Tanggamus, dan pendamping PKH, juga pendamping BPNT, tidak pernah datang, baik untuk meminta data, apalagi memberikan jaminan kalau keluarganya akan diupayakan mendapatkan bantuan tersebut,” jelasnya.
Menurut dia, aparatur Pekon Guring yang pernah datang meminta data suaminya untuk didaftarkan sebagai penerima bantuan langsung tunai (BLT) Covid-19.
Dia mengucapkan terima kasih kepada pamong Pekon Guring yang peduli dan berupaya agar mereka mendapatkan bantuan tersebut, katanya.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Amrizal, Penjabat Kepala Pekon Guring mengatakan, selama ini tidak ada koordinasi baik dari pendamping PKH juga BPNT kepadanya selaku penjabat kepala pekon perihal itu.
Menurut dia, pekon tetap mengupayakan keluarga Nukhpiah agar mendapatkan BLT Covid-19, Rp600 ribu per bulan selama 3 bulan walaupun mereka selama ini sudah terdaftar sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
“Atas nama Misran, suami Nukhpiah, datanya sudah lengkap untuk proses pembuatan Rekening penerima BLT Covid-19. Ia juga sudah lama menderita stroke,” jelasnya kepada Jejamo.com. Kamis (7/5)
Ia juga mengatakan, sudah berkoordinasi dengan kecamatan perihal itu.
Kepada mereka dia mengatakan, akan mengupayakan Misran menjadi penerima bantuan tersebut.
Karena, ia memang layak mendapatkannya dan selama ini keluarga tersebut belum pernah mendapatkan bantuan PKH dan BPNT.
Padahal rumahnya sudah ditempel stiker penerima bantuan.
Jejamo.com mencoba mengonfirmasi pendamping PKH, Adnan 085279264xxx. Panggilannya masuk tapi tidak diangkat.
Begitu juga dengan pendamping BPNT Deni Setiawan pada nomor 082282363xxx. Saat dihubungi, istri yang menerima dan mengatakan yang bersangkutan pergi tapi tidak membawa ponsel. [Zairi]