Jejamo.com, Bandar Lampung – Bank Dunia tahun ini memaparkan sebuah riset bahwa 115 juta atau 45% orang di indonesia belum memiliki pendapatan yang aman atau dapat dikategorikan rentan miskin.
Hal ini bertambah parah dengan kehadiran covid-19 yang memukul pendapatan mereka dan lonjakan kebutuhan primer di bulan ramadan.
Oleh karena itu, Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (KSPM FEB Unila) berinisiatif membuat aksi amal untuk membantu saudara kita yang tergolong rwntan dengan tetap mematuhi protokol penanganan covid-19.
Dalam rilis yang diterima jejamo.com disampaikan bahwa berkat sumbangan para donatur, KSPM dapat membagikan paket sembako, takjil, alat tulis, dan uang tunai yang dialokasikan ke panti asuhan, tukang becak dan rongsok, pedagang kaki lima, petugas kebersihan, serta ojek daring Jumat kemarin, 7/5/2020.
Nanda Iwel, Ketua Umum KSPM FEB Unila, mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu bentuk kontribusi sosial nyata dari organisasi kemahasiswaan FEB Unila.
Ia mengatakan, KSPM berharap bantuan ini semoga bisa meringankan beban kaum rentan untuk dapat bertahan di tengah kondisi ketidakpastian global akibat covid-19.
Ia juga berharap semoga organisasi lain dapat bergerak aktif untuk membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Besar KSPM FEB Unila terutama para dewan pembina dan demisioner, dosen, dan rekan lain yang telah membantu dengan ikhlas. Semoga kebaikannya dapat menjadi ladang amal di yaumil akhir nanti,” kata Nanda Iwel dalam rilisnya. []