Jejamo.com, Bandar Lampung – Sudah puluhan tahun Bambang bekerja serabutan. Kemampuannya cukup banyak. Jadi, apa saja peluang kerjaan yang datang, ia terima.
Memperbaiki mobil jadi, menjadi tukang oke, sopir kesana kemari juga tak masalah.
Meski tak ada pekerjaan tetap, ia tetap bekerja. Pria yang umurnya mendekati kepala 6 ini ingin tiga anaknya berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi. Ya dua sudah menjadi ahli madya. Kini tinggal yang bungsu sedang kuliah.
Saban bayaran kuliah, ia dan istrinya perlu usaha ekstra untuk mendapatkan uang. Meski berat, sejauh ini masih bisa ditangani.
Bambang termasuk pemuka di kampungnya. Maksudnya, meski bukan ketua RT, ketua RT dan menyandang jabatan apa pun, ia menjadi andalan di kampungnya di Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung.
Urusan kematian warga, air di masjid kering, sampai acara hajatan tetangga, ia pasti tampil paling depan.
“Sekadar diminta bantu-bantu aja,” ujarnya kepada jejamo.com hari ini.
Dengan tenaga dan pikirannya, ia berusaha berkontribusi untuk lingkungan.
“Bantu teman, tetangga, saudara enggak mesti dengan uang. Apa yang bisa dibantu, kita bantu. Ringan tangan kepada sesama. Pesan ayah saya, kalau bisa membantu, bantu,” kata dia.
Bambang mengucapkan terima kasih saat sesi wawancara berakhir, jejamo.com memberikan tali asih dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA).
Ia mendoakan keluarga besar JAPFA selalu dalam keberkahan Allah Swt.
“Terima kasih, JAPFA,” kata dia. [Sugiono]
(Artikel ini Dipersembahkan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk)
