Jejamo.com, Bandar Lampung – Ratusan rumah warga pesisir Teluk Bandar Lampung dilanda banjir rob, Selasa, 25/5/2020.
Selain merendam rumah-rumah warga, rob kali ini melumpuhkan aktivitas perajin ikan asin di Pulau Pasaean dan kawasan wisata pantai di sekitarnya.
Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Maritim Panjang mengimbau warga mewaspadai gelombang pasang hingga satu minggu ke depan.
Satelit milik BMKG Maritim Panjang menunjukkan perubahan bulan baru.
Bencana rob juga dipicu dampak badai siklon tropis di wilayah perairan laut Samudera Hindia. Ini menyebabkan pasang surut air laut dan angin kencang.
Andi Cahyadi, Kepala Stasiun BMKG Maritim Panjang, mengatakan, ketinggian gelombang mencapai tiga hingga empat meter.
Sementara di kawasan pesisir Teluk Lampung, ketinggian mencapai satu meter dan bisa berdampak melumpuhkan aktivitas warga. [Sugiono]