Jejamo.com – Sebuah perusahaan di Estonia Velmenni mengklaim telah menemukan teknologi baru dalam membagi data internet yang memiliki kecepatan hingga 100 kali lebih cepat dari Wi-fi yang ada saat ini.
Mereka menyebut teknologi itu dengan istilah Li-fi (Light Fidelit). Berbeda dengan Wi-fi (Wireless Fiderity) yang mengunakan gelombang radio, Li-fi akan mengunakan cahaya sebagai pengantar data.
Teknologi Li-fi digadang-gadang bakal menggantikan Wi-fi dimasa mendatang. Li-fi disebut memiliki kecepatan mengakses internet hingga 224 Gbps di dalam ruangan. Sayangnya, ketika di luar ruangan kecepatannya akan berkurang namun masih sangaat besar yaitu mencapai 1 Gbps.
Dilansir Tempo.co dari Tech Times Minggu, 29/11/. Sistem kerjanya Li-fi membutuhkan sumber cahaya, seperti lampu LED, koneksi internet, dan detektor foto.
Li-fi bekerja dengan menggunakan komunikasi cahaya (visible light communication). “Saat ini, kami telah merancang solusi cerdas-pencahayaan untuk lingkungan industri di mana komunikasi data dilakukan melalui cahaya. Kami juga melakukan proyek percontohan dengan klien pribadi di mana kami menyiapkan jaringan Li-fi untuk mengakses internet di ruang kantor mereka,” terang Deepak Solanki, CEO Velmenni.
Meski punya kelebihan, namun teknologi ini dinilai punya kekurangan. Karena menggunakan cahaya sebagai pemancar, maka Li-fi tak mampu menembus dinding sehingga jangkaunya menjadi terbatas.
Li-fi juga tak akan bekerja dengan baik jika berada di luar ruangan karena cahaya matahari bakal mengganggu sinyal pemancar.(*)
Tempo.co