Jejamo.com, Bandar Lampung – Program Studi PPKn FKIP melakukan pertemuan dengan agenda menyambut kurikulum Kampus Merdeka dalam menyongsong Merdeka Belajar di perguruan tinggi pada Rabu, 22 Juli 2020 bertempat di Gedung D FKIP Universitas Lampung.
Agenda pertemuan yang dimulai pukul 13.00 Wib selesai pada sore hari. Sejumlah dosen hadir pada pertemuan ini, karena selain membahas kurikulum merdeka belajar juga menentukan mata kuliah dan pembagian mata kuliah bagi setiap dosen. Baik dosen yang senior maupun dosen junior atau baru.
Hermi Yanzi selaku ketua program studi PPKn FKIP Universitas Lampung mengatakan bahwa konsep merdeka belajar nantinya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk disiapkan tidak hanya menjadi pendidik namun juga bisa bekerja di bidang lain selain pendidikan.
Selain itu, para mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan untuk menjajal perkuliahan bukan hanya di satu kampus, namun bisa di kampus lain menyesuaikan mata kuliah.
“Kita senang menyambut kurikulum Kampus Merdeka dan merdeka belajar, hal ini memberikan kesempatan pada kita semua untuk terus melakukan inovasi dan menyiapkan lulusan terbaik untuk kepentingan bangsa, terutama dalam dunia pendidikan,” tutur Pitoewas selaku dosen senior.
Teki Prasetyo mewakili dosen muda berharap dengan adanya merdeka belajar ini mampu membawa hal positif untuk pendidikan Indonesia masa depan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Merdeka belajar diharapkan mampu menjawab persoalan-persoalan pendidikan Indonesia yang masih terus berbenah. Hingga menemukan sebuah konsep pendidikan terbaik untuk masa depan Indonesia. Demikian rilis yang diterima jejamo.com. []
