Jejamo.com, Kota Metro – Kalapas Kelas IIA Kota Metro Ade Kusmanto menjadi korban kejahatan siber dengan modus penipuan meminjam sejumlah uang dengan membajak akun WhatsApp.
“Awal mulanya saya mendapat pesan melalui WhatsApp messenger, dari salah satu teman yang bertugas di Taman Nasional Way Kambas, untuk masuk dalam group Covid-19, kemudian meminta kode verifikasi WhatsApp dan tiba-tiba aplikasi di handphone saya logout,” kata Kalapas Kota Metro Ade Kusmanto kepada Jejamo.com, Sabtu, 1/8/2020.
Ade juga menjelaskan, setelah aplikasi tidak dapat diakses di handphone, banyak teman dan keluarga yang menghubungi dirinya, menanyakan kebenaran tentang pinjaman sejumlah uang yang diminta mengatasnamakan dirinya.
“Kejadian itu malam hari, sejak itu keluarga dan kerabat dekat banyak yang menghubungi untuk membenarkan saya meminjam sejumlah uang atau tidak, dengan berbagai macam modus. Bahkan ada beberapa teman yang ikut menjadi korban pembajakan nomor telepon, mulai dari Aceh hingga Papua, mengingat saya dulu adalah Kabag Humas Ditjen Kemasyarakatan,” jelasnya.
Ade mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Metro dan akan diteruskan ke Polda Lampung untuk mengetahui siapa dalang kejahatan siber tersebut.
“Saya sudah kordinasi dengan Kapolres Metro dan Kasat Reskrim agar cepat ditangani, serta saya mulai menghubungi kerabat untuk meremove nomor WhatsApp. Apabila ada orang yang mengatasnamakan saya, dengan modus meminjam sejumlah uang untuk tidak menanggapinya, sehingga tidak terjadi korban kejahatan siber dari orang tidak bertanggung jawab yang menguasai nomor handphone pribadi saya,” jelasnya.(*)[Abid Bisara]