Jejamo.com, Bandar Lampung – Akibat pemadaman listrik, sebanyak 18.806 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau Bandar Lampung tidak mendapatkan distribusi air.
Pemadaman listrik menyebabkan PDAM kekurangan energi listrik untuk proses produksi pengelolaan air, akibatnya pendistribusian air ke pelanggan pun tersendat.
Kabag Humas dan Hukum PDAM Way Rilau Roji Amri mengatakan, dari jumlah pelanggan PDAM mencapai 37.612, diperkirakan 50 persen atau 18.806 pelanggan tidak terdistribusi air.
Pemadaman listrik, juga mengakibatkan kerugian pada perusahaan tersebut. Setiap terjadi pemadaman, PDAM harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menghidupkan genset sebagai energi pengganti.
“Itupun proses produksi pengelolaan air masih terganggu, karena listrik yang dihasilkan dari genset tidak maksimal, pendistribusian ke pelanggan terutama dibagian paling ujung tersendat,” ungkapnya, Selasa 2/12/2015.
Tak hanya itu, pemadaman juga menyebabkan kebocoran pada pipa saluran induk, akibat dari arus balik air yang menyebabkan pipa induk pecah.
Terkait hal ini PDAM Way Rilau berharap PLN bisa bergerak cepat dalam mengatasi gangguan listrik di Lampung. “Saya yakin bukan PDAM saja yang merasakan imbas pemadaman listrik, tetapi juga sebagian besar perusahaan lainnya di Lampung ,” ujar dia. (*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
