Jejamo.com, Lampung Tengah – Kemiran (74), ayah Elkausar Wijoseno (15), siswa SMP yang ditemukan tewas dalam kondisi terikat di kebun singkong, mengatakan, anaknya sempat pamitan sebelum berangkat sekolah.
“Ia berangkat sekolah dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat. Biasanya pulang tepat waktu, namun hingga malam tak kunjung kebali ke rumah,” jelasnya kepada jejamo.com, Rabu, 2/12/2015.
Kemiran mengatakan, pada Senin malam sebelum anaknya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, ia sempat mendapat informasi dari GD warga Kampung Mataramjaya, Bahwa anaknya punya masalah dengan Ek warga Kecamatan Bandarmataram.
“Mereka sempat berkelahi karena masalah wanita bernama ID warga warga Kampung Sriwijaya,” jelasnya.
Sebelumnya, Elkausar Wijoseno (15), siswa SMP, warga Kecamatan Bandarmataram, Lampung Tengah ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Kepala Polisi Sektor Seputihmataram Ajun Komisaris Iskandarsyah, mengatakan, pada hari Selasa, 1/12/2015, korban berpamitan dengan orang tuanya untuk pergi ke sekolah.
Namun hingga malam hari, ia tidak kunjung pulang ke rumah. Jenazahnya kemudian ditemukan di lahan singkong milik Ketut Warga Kampung Mataram Udik.(*)
Laporan Raeza Handani, wartawan jejamo.com