Jejamo.com, Tanggamus – Rumah tidak layak huni milik Sufendi warga Pekon Sukabanjar, Kecamatan Kota Agung Timur, mendapat bantuan Program Pemugaran Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Senin, 24/8/2020.
Kabid Penyediaan Perumahan Dinas PUPR Tanggamus Ari Yuda kepada Jejamo.com mengatakan, berdasarkan laporan kasi perumahan yang melakukan survei rumah atas nama Sufendi, disimpulkan memenuhi syarat dan layak untuk mendapatkan bantuan pemugaran.
Dia juga mengatakan, swadaya dari pemilik rumah tersebut memang masih kurang, baru tersedia batu untuk pondasinya. Dengan kerja sama yang baik dengan Forkopimda termasuk Camat Kota Agung Timur yang bersedia membantu swadaya rumah tersebut, sehinga Dinas PUPR bisa merealisasikan program tersebut.
“Paling lambat dua minggu ini sudah bisa berjalan, jumlah bantuan Rp17.500.000 dengan rincian Rp15.000.000 diberikan dalam bentuk material, sementara Rp2.500.000 untuk ongkos tukang,” jelasnya.
Selain itu, Ari Yuda menambahkan, Camat Kota Agung Timur bersedia membantu. “Apakah bantuan dari masyarakat yang dikumpulkan melalui kecamatan, pada prinsipnya Pak Camat bisa membantu agar program ini terlaksana dengan baik, sampai 100% rumah itu berdiri,” jelasnya.
Ari Yuda juga mengapresiasi kerja sama dengan jurnalis yang tergabung dalam DPC JAMO sehinga membantu kerja di bidang penyediaan perumahan di PUPR Tanggamus. “Karena pemberitaan tersebut membuat kita akhirnya tahu ada rumah-rumah yang terlewatkan di program kita, karena keterbatasan tenaga pengawas kita,” ujarnya.
Dia juga berharap kepada Kepala Pekon atau Pj Kepala Pekon lebih aktif lagi menginformasikan keluarga yang sangat membutuhkan bantuan bedah rumah tersebut, dengan membuat usulan kepada Dinas PUPR Tanggamus.
Di lain pihak, Penjabat Kepala Pekon Sukabanjar Nasruddin mengucapkan terima kasih kepada Dinas PUPR Tanggamus juga Camat Kota Agung Timur, yang bersedia membantu pemugaran rumah warganya.
Menurutnya, kondisi rumah Sufendi memang sudah sangat layak untuk dilakukan pemugaran. Dia sebagai pekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu yang hanya cukup untuk makan sehari-hari, belum bisa melakukan pemugaran rumahnya.
Tim yang hadir mensurvei di lapangan di antaranya Kasi Perumahan Hariyani, staf Camat Kota Agung Timur, dan staf Pj Kakon Sukabanjar dan Sekdes.(*)[Zairi]
