Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Sebanyak 52 Anak PKH Lampung Diterima Kuliah, Total 111 Anak yang Mengenyam Pendidikan Tinggi di 2020

Sosialisasi Gerakan Ayo Kuliah. | Dok.

Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebanyak 52 anak Program Keluarga Harapan (PKH) asal Provinsi Lampung kembali diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) tahun 2020.

Ketua Satgas Gerakan Ayo Kuliah (GAK) Lampung Slamet Harianto menyatakan 52 anak PKH tersebut diterima melalui jalur SBMPTN dan UMPTKIN. Sebelumnya 59 anak diterima melalui jalur SNMPTN dan SPAN PTKIN. “Sehingga total seluruhnya ada 111 anak di tahun 2020 ini,” ujar Harianto.

Sementara Korwil PKH Provinsi Lampung 2 Slamet Riyadi bersyukur atas capaian tersebut dan mengucapkan selamat atas hasil perjuangan awal anak PKH masuk di PTN/PTS. Dia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Dinas Sosial Provinsi Lampung, Korkab, serta seluruh Pendamping Sosial PKH Lampung.

“Saya mengikuti betul bagaimana proses pembinaan yang dilakukan ini. Di tengah pandemi Covid-19, semangat anak PKH mengikuti pembinaan daring sangat antusias. Alhamdulilah hasilnya membanggakan,” tegas Slamet.

Lebih lanjut, Slamet berharap 111 anak PKH Lampung tersebut, atau anak-anak PKH lainnya di 34 provinsi yang berhasil diterima kuliah, bisa mendapatkan komplementaritas KIP Kuliah/bidikmisi dari Kemendikbud RI atau Kemenang RI.

“Dukungan KIP Kuliah tersebut, akan sangat berpengaruh pada sukses studi anak PKH. Mengingat mereka berasal dari keluarga prasejahtera,” jelas Slamet.

Ia menambahkan, sejauh ini pembinaan GAK yang menjadi inovasi PKH Lampung sejak 2017-2020 telah berhasil mendorong 333 anak PKH lanjut kuliah. Namun, di sisi lain masih ada kendala yang dihadapi yaitu belum seluruh anak mendapat KIP Kuliah/bidikmisinya.

“Oleh karena itu, kami berharap pemerintah memberikan perhatian khusus bagi anak-anak PKH tersebut, dengan KIP Kuliah akan sangat membantu. Pada akhirnya anak PKH dapat lulus tepat waktu. Dan harapannya pada saatnya nanti dapat memutus mata rantai kemiskinan di kemudian hari karena peningkatan kualitas SDM anak PKH,” jelas Slamet.(*)

Populer Minggu Ini