Jejamo.com, Tulangbawang – Selain untuk mencegah terjadinya banjir, adanya jaringan irigasi juga dapat membantu petani terutama di saat kekeringan. Air yang ditampung saat curah hujan tinggi tersebut dapat disalurkan pada saat musim kemarau, sehingga ketersediaan air bagi tanaman dapat terjamin.
Seperti yang dilakukan Dinas Pertanian Tulangbawang melalui Gapoktan Kampung Andalas Cermin Kecamatan Rawa Pitu memberikan bantuan pembuatan jaringan irigasi tersier di sawah petani yang saat ini sudah dapat dimanfaatkan.
Misrun, anggota Gapoktan Kampung Andalas Cermin menjelaskan, bantuan yang dilaksanakan adalah 4 titik pintu air, 30 titk talud terosmen dengan panjang 240 meter. Bantuan tersebut sangat membantu dan memudahkan petani untuk mengaliri air dari sungai ke sawah mereka.
“Manfaat jaringan tersier ini untuk menahan air di pintu itu ketika petani mengaliri air ke sawahnya dengan menggunakan pompa aksial,” jelasnya.
Di sisi lain, menurut Misrun jembatannya juga dapat dilintasi petani dengan mudah untuk membawa hasil panen mereka serta alat panen pun mudah melewatinya.
Agus, salah satu petani, juga merasa senang dan sangat mendukung sekali dengan adanya bantuan tersebut karena pasca panen dan musim hujan mereka tidak terlalu sulit untuk melintasi jalan menuju sawah mereka.
“Ya sangat senang, karena kalau panen alat masuk ke sawah mau manen padi tidak kesulitan lagi kalau mau lewat, yang semulanya muter dulu cari jalan yang agak enak, sekarang dengan adanya jembatan dan pintu air serta talud kami bisa dengan mudah melewati jalan menuju sawah kami,” ujar Agus, Selasa, 8/9/2020.(*)[Junaidi]
