Jejamo.com, Kota Metro – Pasien terkofirmasi positif Covid-19 Kota Metro kembali bertambah, usai keluarga pasien 09 terpapar Covid-19, kini hasil swab keluarga pasien 08 menjadi pasien lanjutan berikutnya. Tiga orang dinyatakan positif, mereka yakni ayah dan ibu mertua serta keponakan pasien 08.
Hal ini disampaikan langsung oleh WS, ayah mertua pasien 08, saat dikonfirmasi melalui telepon.
“Ya, dari hasil swab, saya, istri dan keponakan positif covid 19, saya dikabarkan dari pihak dinas tadi malam, bahwa saya dan dua anggota keluarga positif covid 19, rencananya kami hari ini akan diisolasi di tempat yang telah disediakan Pemkot Metro,” ucapnya, Selasa 8/9/2020.
WS juga berharap pemerintah Kota Metro dapat memberikan bantuan kepada keluarga, agar dapat isolasi secara maksimal.
“Saya berharap kepada pemerintah dan masyarakat dapat paham dengan kondisi saya dan keluarga saat ini, selama isolasi mandiri saya kesulitan makan keseharian akibat tidak ada bantuan dari masyarakat maupun pemerintah, ditambah lagi di Minggu pertama anak saya dirawat isolasi di wisma tidak mendapatkan makanan, jadi terpaksa saya yang mengantarkan makanan ke wisma dan akhirnya saya dinyatakan positif Covid-19Â dan menularkan ke istri dan keponakan saya di rumah. Saya harap pemerintah dapat berbenah dari kejadian saya ini,” keluhnya.
Saat dikonfirmasi ke Dinas Kesehatan Kota Metro, Kepala Dinas Erla Adrianti mengatakan penanganan Covid-19 sudah dibagi tugas tiap dinasnya.
“Kami dari kesehatan hanya menyediakan tempat isolasi, vitamin serta pengontrolan kesehatan, untuk konsumsi itu bagian BPBD,” kata Erla.
Tim Jejamo.com mencoba menyambangi kantor BPBD Kota Metro, namun hanya ditemui bagian Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Rochmat yang mengatakan tidak ada kordinasi dari Satgas Covid-19 Kota Metro.
“Terkait konsumsi pasien dan keluarga pasien covid kita sudah kerja sama dengan Ani Catering, sempat ada laporan pengiriman makan sekali, karena kamar pasien tutup, makanan dibawa lagi oleh pihak katering,” ujarnya.
Sementara untuk keluarga yang isolasi mandiri di rumah, menurut Rochmat, pihaknya tidak kirim konsumsi karena tidak tahu di mana kediamannya. “Dan kami juga tidak cari tahu, personel kita terbatas dan pekerjaan kami banyak, jadi kalo tidak ada laporan, ya kami tidak bergerak,” jelasnya.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut Pj Sekda Misnan berjanji akan mempertemukan pihak terkait untuk meyelesaikan duduk permasalahan yang ada. “Nanti saya akan panggil kepala dinas yang menangani perihal Covid-19,” katanya.(*)[Abid Bisara]