Jejamo.com, Kota Metro – Sebagai seorang yang dibesarkan dalam suasana keluarga yang kental pendidikan agama, Ahmad Mufti Salim, Calon Wali Kota Metro tentu tak bisa dijauhkan dari perilaku kesantriannya di kehidupan sehari-hari, terlebih, dia pernah mondok di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta dan menempuh pendidikan tinggi hingga Madinah Al Munawarah.
Perilaku santri yang dimaksud adalah takdzim dan hormat dengan Habaib, para kyai dan ustaz serta ulama yang memberikan pengajaran dan keteladanan kebaikan.
Hal ini terlihat ketika Mas Mufti, hadir memenuhi undangan Habib Ali, di Pondok Pesantrennya di Astomulyo, Punggur, Kamis malam, 17/9/2020.
Pria yang pernah mengenyam bangku kuliah di Universiti Kebangsaan Malaysia ini memenuhi undangan doa, bersama ratusan santri Pondok Pesantren, Habib Ali di Astomulyo.
Sebagai bentuk takdzim , saat disiapkan hidangan, selepas acara doa bersama selesai, Mas Mufti juga mengambilkan nasi dari wadahnya ke piring Habib Ali.
“Berkah melayani ulama, insya Allah akan berpengaruh pada kehidupan kita. Insya Allah makin barokah, makin baik. Sebab, ulama adalah pewaris nabi,” pungkas Ketua DPW PKS Lampung ini.(*)