Jejamo.com – Sejumlah tanaman telah lama dikenal memiliki kemampuan untuk menangkap serangga sebagai tambahan nutrisi. Namun apa yang dilakukan tanaman ini sangat berbeda dengan tanaman karnivora lainnya. Ia menggunakan bangkai sebagai pelindung diri dari penyakit bukan untuk dikonsumsi.
Hal ini ditemukan oleh sejumlah peneliti di University of California Davis. Bila dilihat sekilas, tumbuhan dengan nama latin Aguilegia eximia atau dikenal dengan nama bunga Columbine, tampak sangat cantik.
Bentuknya menyerupai bintang dan warna merah dan sedikit jingga kian mempesona dengan ukuran yang cukup besar. Ia dikenal sebagai tumbuhan yang hidup di dekat aliran air seperi sungai. Dibalik kecantikannya, bunga ini memanfaatkan bangkai serangga kecil untuk melindungi dirinya.
“Tanaman ini memiliki bagian lengket di batang, daun, bunga, dan bagian lainnya. Banyak arthropoda kecil yang terperangkap hingga mati,” kata Eric LoPresti, pengamat serangga dan tumbuhan dari University of California Davis, seperti dilansir Tempo dari Science News, Selasa, 1/12/2015.
Bangkai-bangkai itu kemudian menarik minat serangga berukurang lebih besar yang berniat untuk menyantap sisa tubuh mati serangga kecil itu. Selain mengeluarkan cairan lengket, bunga Columbine juga mengeluarkan wewangian yang mampu menarik serangga kecil.
Melalui sebuah uji coba, sebuah cawan berisi wewangian bunga Columbine mampu menangkap 21 persen lebih banyak arthropoda kecil dibanding ekstrak dari bunga lain. LoPresti menduga Columbine memiliki semacam wangi atau unsur kimiawi yang mampu memancing serangga.
Penumpukan mayat ini bukan tanpa alasan. “Mereka sengaja memancing serangga predator untuk melindungi diri,” kata LoPresti.
Karena selain mengkonsumsi bangkai yang terperangkap, para predator juga memangsa ulat hama bunga Columbine. Hal ini terbukti dengan saat tak memiliki bangkai sama sekali, bunga Columbine memiliki 121 persen kesempatan lebih besar untuk rusak karena penyakit.
“Saya belum tahu apakah ada tumbuhan lain yang memanfaatkan cara ini juga. Tapi saya duga mereka mendapat banyak keuntungan dengan mengumpulkan serangga predator di sekitar mereka,” ujar LoPresti.(*)
Tempo.co