Jejamo.com, Bandar Lampung – Seribuan sapi impor indukan asal Australia diturunkan di Pelabuhan Panjang, Rabu siang, 3/12/2015. Hewan ternak asal Negeri Kanguru itu adalah milik PT Austasia Stockfeed di Jabung Lampung Timur yang merupakan anak perusahaan PT Santosa Agrindo (Santori) yang bernaung di bawah JAPFA Group.
Penurunan sapi indukan itu disaksikan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Muladno. Acara dihadiri Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Dessy Romas.
Usai diturunkan dari kapal, semua sapi dikirim ke PT Austasia melalui truk. Satu truk memuat sekitar 20-an ekor sapi.
Sapi-sapi tersebut sudah mengalami masa karantina di Australia. Lewat penyederhanaan Protokol Kesehatan, masa karantina sapi hanya tujuh hari dari 14 hari.
“Pengurangan masa karantina ini berdampak pada penurunan biaya karantina dan pemeriksaan sapi indukan impor dari 220 dolar AS ke 50 dolar AS,” kata Head of Breeding of PT Santori Dayan Antoni kepada wartawan di Pelabuhan Panjang.
Dayan mengatakan, pihaknya menginginkan penurunan bea impor agar lebih banyak sapi indukan yang masuk dan bisa bereproduksi di PT Austasia.
PT Santori sendiri adalah anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang bergerak pada bidang pembiakan dan penggemukan sapi.(*)