Jejamo.com, Kota Metro – Usai terpapar Covid-19 dari pasien nomor 19 yang meninggal dunia, pasien nomor 23 dan 24 yang merupakan ibu dan anak di Jalan Imam Bonjol Gang Bambu Kuning Kelurahan Hadimulyo Barat Metro Pusat menolak untuk menjalani isolasi mandiri dan perawatan kesehatan. Bahkan pihak keluarga pasien juga enggan diperiksa kesehatannya dan melakukan rapid test maupun swab.
Hal ini disampaikan Pj Sekda Kota Metro Misnan saat ditemui Jejamo.com di ruang kerjanya, Rabu, 23/9/2020.
“Hasil swab dari Dinas Kesehatan, ER (50) yang merupakan istri dari pasien nomor 19 yang meninggal, serta anaknya MAK (15) Positif Covid-19. Kini Tim Satgas Kota Metro sedang dalam proses pengarahan agar pasien mau dirawat isolasi mandiri di tempat yang telah disediakan Pemkot Metro,” kata Misnan.
Dia juga menjelaskan, terdapat kendala dalam pemeriksaan kesehatan pada keluarga pasien lantaran anggota keluarga menolak untuk menjalani rapid test dan swab. Bahkan mereka tak mau melakukan isolasi.
“Kami sedang berusaha menyakinkan agar pasien nomor 23 dan 24 mau menjalani isolasi, serta keluarga mau untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan Covid-19,” terang Misnan.
Ia mengaku sangat menyayangkan hal ini karena pasien dan keluarganya kurang paham akan bahaya dan dampak yang akan ditimbulkan akibat pemaparan Covid-19.
Hingga berita ini dimuat belum ada informasi hasil keputusan mediasi dari pihak pasien dan Satgas Covid-19 Kota Metro.(*)[Abid Bisara]
