Jejamo.com, Bandar Lampung – Rumah Alquran Daarul Ihyaa’ (RADI) merupakan salah satu program unggulan di DT Peduli Lampung di bidang pendidikan dan dakwah. Tentunya kegiatan keseharian para santri adalah menghafal Alquran.
Hampir setiap harinya mereka menghabiskan waktu bersama Alquran. Mulai dari membaca, menghafal dan mengulang-ulang hafalan yang telah mereka hafal.
Meskipun masa pendemi seperti ini, tidak menyurutkan semangat para santri dalam menghafal Alquran.
Bahkan mereka lebih bersemangat dari sebelumnya, karena mereka meyakini bahwa Alquran menjadi obat dari segala penyakit.
Ahad (27/9) para santri terlihat sedang menghafal Alquran untuk disetorkan kepada musyrif atau pembimbing mereka.
Mereka duduk di bawah sinar matahari sambil menghafal dengan jarak satu meter satu dengan yang lainnya.
Muhammad Syafi’i. musyrif Rumah Al Qur’an Daarul Ihyaa’ menyampaikan, dengan adanya cara menghafal seperti ini, secara langsung mereka bisa sekaligus berjemur di bawah sinar matahari.
Ia mengaku bahagia, santri tetap semangat menghafal dalam situasi seperti sekarang. [Sugiono]