Jejamo.com, Kota Metro – Demi memutus mata rantai penularan Covid-19, terutama di lingkungan para pedagang, Pemerintah Kota Metro menyediakan berbagai fasilitas penunjang salah satunya adalah tempat pencuci tangan.
Namun, sebagian pengunjung dan pedagang di Pasar Metro merasa kecewa dengan adanya tempat cuci tangan umum yang disediakan oleh Dinas Perdagangan Kota Metro di beberapa titik lantaran sering kosong.
Hal ini diungkapkan oleh Handoko (52) pedagang Pasar Kota Metro, yang menerangkan sudah 2 hari tower itu tidak ada isinya.
“Tempat pencucian tangan yang disediakan Pemkot Metro seakan hanya pajangan. Sudah dua hari ini air di tower itu kosong belum diisi lagi. Kalau untuk tower yang lain kita tidak tahu cuma yang di dekat sini kosong bahkan sabunnya juga tidak ada,” kata handoko, Sabtu, 3/10/2020.
Handoko juga menjelaskan, kondisi air yang kosong ini sering terjadi dan jarang di kontrol petugas Dinas Perdagangan Metro.
“Petugas dari dinas hanya datang seminggu sekali untuk mengisi air, sedangkan dalam waktu tiga hari air sudah kosong. Kami berharap pengecekan rutin dilakukan setiap hari,” ungkapnya.
Sementara itu Unit Pelayanan Terpadu, Rita Selaku PLT Kepala UPT menjelaskan, pihaknya telah menjadwalkan untuk mengisi tower itu seminggu sekali.
“Dari pihak kami memang mengecek tempat cuci tangan itu selama seminggu sekali. Namun, ada kendala pada beberapa titik tempat cuci tangan itu sendiri, terkadang kita melihat di tempat wastafel itu terdapat sisa endapan kopi dan nasi diketahui bekas untuk mencuci piring dan gelas para pedagang,” ujar dia.
Tempat cuci tangan umum yang disediakan oleh Dinas Perdagangan Kota Metro dengan tower yang bervolume 500 liter tersebar di 24 titik di area Pasar Metro.(*)[Abid Bisara]
