Jejamo.com, Bandar Lampung – Integritas menjadi harga mati bagi Relawan Demokrasi. Sebagai bagian dari penyelenggara pilkada tahun ini, Relawan Demokrasi KPU Bandar Lampung wajib menjaga integritas, sikap nonpartisan, dan mematuhi kode etik.
Ini dijelaskan komisioner KPU Bandar Lampung Robiul pada pembekalan Relawan Demokrasi di Tabek Indah, Sabtu, 3/10/2020.
Robiul mengatakan, tugas Relawan Demokrasi adalah membantu KPU Bandar Lampung mensosialisasikan agenda pilkada 9 Desember mendatang.
Sebanyak 30 relawan yang dibagi ke dalam 10 basis diharapkan bisa menyasar kelompok dan segmentasi masyarakat.
Tujuannya, mendorong warga punya pemahaman yang baik soal urgensi pilkada dan mau menyalurkan hak memilih mereka pada 9 Desember mendatang.
Robiul mewanti-wanti agar setiap relawan demokrasi menjaga kode etik.
Ia juga berpesan agar menjaga nama baik diri dan KPU Bandar Lampung karena sejak dilantik 3 Oktober dan bertugas sampai 5 Desember mendatang, mereka menjadi bagian integral dari KPU Bandar Lampung.
Robiul juga mengajak relawan demokrasi mengikuti dengan baik perkembangan tahapan pilkada. Ia juga mendorong relawan demokrasi rajin membaca regulasi soal pilkada.
Relawan Demokrasi bertugas membantu KPU Bandar Lampung mensosialisasikan pilkada 9 Desember kepada warga.
Sebanyak 20 relawan dibagi ke dalam 10 basis, yakni basis pemilih pemula, pemuda, keluarga, perempuan, komunitas, berkebutuhan khusus, marjinal, disabilitas, keagamaan, dan warganet. [Sugiono]