Jejamo.com, Jakarta – Sebanyak 74.754 desa tertinggal yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, yang sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah. Hal ini diharapkan bisa menjadi perhatian seluruh elemen, khususnya pemerintah.
Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat membuka Rapat Paripurna Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-36 Tahun 2015, di Balai Kartini Jakarta, Kamis 3/12/2015.
Menurutnya pembangunan masyarakat pedesaan sangat strategis dan mendasar karena sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di pedesaan.
Desa, kata dia, adalah miniatur negara yang di dalamnya terwadahi segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang dikelola dalam tatanan adat istiadat kearifan lokal maupun pemerintahan.
“Untuk mendukung program tersebut, maka TNI bersama Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian hadir bersama dalam program tentara manunggal membangun desa (TMMD),” kata Gatot.
TMMD sendiri bertujuan untuk turut meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah pedesaan dan daerah-daerah yang tergolong tertinggal, terpencil, perbatasan, pulau-pulau terdepan dan daerah kumuh perkotaan.
Prioritas TMMD adalah pembangunan daerah miskin atau tertinggal, daerah terisolir atau terpencil, daerah perbatasan atau pulau-pulau terluar, daerah kumuh perkotaan, dan daerah yang terkena akibat bencana alam atau bencana sosial lainnya.
“Selain itu pembangunan Desa/Kelurahan yang potensial, namun belum mampu melaksanakan pembangunan sendiri. Serta daerah yang rawan ditinjau dari segi ketahanan wilayah dan stabilitas keamanan,” pungkasnya.(*)