Selasa, Desember 17, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Kakek 90 Tahun Ditemukan Meninggal di Pinggir Sungai Bukit Roro Ireng Pekon Sukajaya Kecamatan Semaka Tanggamus

Kakek berumur 90 tahun ditemukan meninggal di sungai Bukit Roro Ireng, Pekon Sukajaya, Kecamatan Semaka, Tanggamus. | Dokumentasi

Jejamo.com, Tanggamus – Kakek 90 tahun bernama San Mukri alias Sadi ditemukan meninggal dunia di pinggir Sungai Bukit Roro Ireng Pekon Sukajaya Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, Sabtu (10/10/20) sore.

Jenazah korban yang merupakan warga Pekon Sukajadi, Semaka, itu ditemukan terbujur kaku dalam kondisi badan miring.

Tubuhnya hampir membusuk karena diduga telah meninggal dunia sekitar 4-5 hari, Pasalnya ia diketahui meninggalkan rumah sejak seminggu lalu.

Korban meninggal diduga karna mengalami kelelahan dan kelaparan, pada saat berjalan, korban terpeleset dan terperosok sejauh 10 meter ke arah sungai.

Kepala korban terbentur batu yang barada di sungai hingga tak sadarkan diri.

Proses evakuasi jenazah tergolong sulit karna medan jalan dan lokasi TKP berada 4 km dari pemukiman warga serta jalan yang dilalui sangat terjal berada di pinggiran bukit.

Kapolsek Semaka Polres Tanggamus Iptu Heri Yulianto mengatakan, jenazah korban ditemukan pada sekitar pukul 16.00 di pinggir sungai yang berada tidak jauh dari areal perkebunan Bukit Roro ireng Pekon Sukajaya.

“Mayat pertama kali ditemukan oleh Suyono (51) petani warga Pekon Sukajaya yang sedang melintas tidak jauh dari TKP. Saat ia mencium bau tidam sedap yang berasal dari pinggir kali,” kata Iptu Heri Yulianto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK.

Lanjutnya, posisi korban saat ditemukan dalam kondisi tubuh miring di sekitar bebatuan sungai, tidak jauh dari perkebunan milik warga Pekon Sukajaya yang lokasinya di perbukitan

Kapolsek menjelaskan, kronologis kejadian bermula pada hari Sabtu, 03 Oktober 2020, korban diketahui meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga. Awalnya keluarga tidak curiga karena dalam kesehariannya korban memang sering berkeliling.

Namun anak korban bernama Caswadi mulai bingung dan khawatir karna hingga menjelang sore hari korban belum juga kembali ke rumah.

Keluarga dan warga Pekon Sidodadi, Semaka melakukan pencarian namun karena situasi malam serta keterbatasan penerangan akhirnya pencarian dihentikan.

Selanjutnya, pencarian dilakukan selama berhari-hari namun belum juga ditemukan tanda-tanda keberadaan korban hingga akhirnya pada Sabtu (10/10) pukul 16.00 pihak keluarga mendapatkan informasi tentang penemuan sesosok mayat, sehingga mereka mendatangi lokasi. [Zairi]

Populer Minggu Ini