Jejamo.com, Bandar Lampung – Sejumlah alumnus SMPN 16 Bandar Lampung menabur bunga di depan gerbang almamater mereka malam ini. Tabur bunga dimaknai dukacita atas pencopotan Purwadi dari jabatan kepala sekolah oleh Wali Kota Herman HN.
Purwadi dinilai melanggar aturan karena menerima handuk dari salah seorang kandidat wali kota yang akan berlaga pada pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Purwadi dipecat Jumat lalu saat hendak mengambil wudu salat jumat. Jumat itu juga ia menerima surat pemberhentian yang diteken Wali Kota Bandar Lampung Herman HN.
Sejumlah alumnus yang bersimpati atas kejadian itu membuat gerakan solidaritas dan keprihatinan malam ini.
Selain menabur bunga, mereka juga menyalakan lilin dan membentangkan poster.
Koordinator aksi Muhammad Afandi Hasan mengatakan, aksi mereka malam ini adalah bentuk spontanitas, tidak ada persiapan sama sekali dan respons atas kejadian itu.
Kata Afandi, semua alumnus mengenal Purwadi sebagai orang baik.
Tabur bunga, kata Afandi, dimaknai sebagai ungkapan dukacita atas matinya rasa kemanusiaan atas pemecatan Purwadi.
Afandi Hasan menuturkan, pihaknya akan mengonsolidasi diri mengenai langkah ke depan gerakan solidaritas terhadap Purwadi. [Sugiono]