Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemenang pendanaan Program Pemberdayaan Masyarakat-UKM Indonesia Bangkit dari Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) menyelenggarakan Pelatihan Manajemen dan Pemasaran UMKM Ojesa (Ojek Sahabat Wanita) di ruang pertemuan lantai dua UML.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari sejak tanggal 17 hingga 18 Oktober 2020 yang terdiri dari sosialisasi rencana kegiatan PKM, pembukaan pelatihan manajemen PKM.Â
Rektor UML Dalman M dalam sambutanya menjelaskan wabah pandemi covid-19 mengakibatkan gelombang besar tsunami di sektor ekonomi.
Namun bidang UMKM yang paling kokoh bertahan dalam badai tersebut. Oleh sebab itu, sektor UMKM harus terus didorong lebih maksimal.
Dalman juga mengatakan masih banyak pekerjaan rumah (PR) untuk UMKM di Lampung.
Perkembangan teknologi informasi sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan teknologi informasi.
Mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif).
“Aplikasi Ojesa dapat menjadi wadah bagi UMKM dalam peluasan pemasaran serta pengembangan usaha. Aplikasi ini merupakan startup yang bergerak dibidang transportasi online yang memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi anak dan perempuan,” kata dia.
Ruslaini, Ketua Tim Pelatihan Pelatihan Manajemen dan Pemasaran Ojesa, berharap, peserta harus memiliki cara pandangsukses dan bangkit dari covid-19.
Peserta juga diajak memahami aspek manajerial serta pengembangan usaha organisasi.
Peserta kegiatan ini juga diharapkan dapat memahami dan melaksanakan pengawasan organisasi yang baik dan melakukan kontrol usaha sehingga berjalan sesuai SOP kinerja.
Mardiana, pemateri kegiatan, memaparkan perubahan pasar memerlukan organisasi yang melampaui manajemen tradisional. Maka harus fokus pada 3 faktor kunci. Pertama, orientasi pada tindakan yaitu inovasi dan kreativitas.
Kedua, keterampilan manajemen umum yang fokus pada pelanggan, meningkatkan kemampuan tim, membangun jejaring.
Dan terakhir yaitu analisis bisnis, serta kepemimpinan dan pengaruh untuk membangun kapasitas dan menetapkan arah untuk kesuksesan. Jelasnya.
Sementara Dalman ketika menyampaikan materi kepada peserta, menjelaskan dan memberikan beberapa tips untuk meraih sukses dalam bisnis.
Pertama, jangan meremehkan kemampuan diri. Kata Dalman, ribuan kilometer yang kita tempuh berawal dari ayunan langkah kaki.
Musuh terbesar terletak pada diri kita sendiri. Sebab itu, kata dia, lawan terlebih dahulu diri kita.
“Janganlah anda memandang jauhnya sebuah perjalanan sehingga membuat Anda terdiam. Namun, lihatlah ayunan langkah kaki Anda yang berjalan selangkah demi selangkah dan tanpa terasa mengantarkan ke tempat tujuan,” pungkasnya. [Sugiono]