Jejamo.com, Lampung Timur – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) telah melakukan sosialisasi serempak ke 24 kecamatan di wilayah setempat, Jumat, 4/12/2015.
Sosialisasi tersebut dilakukan dengan cara berkeliling menggunakan kendaraan yang telah diberikan pengeras suara untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang pilkada Lamtim pada 9 Desember 2015 nanti.
“Dalam sosialisasi ini, Kami dibantu dengan PPK kecamatan, sehingga cukup sehari akan selesai. Karena di setiap kecamatan terdapat 1 mobil sosialisasi, sehingga terdapat 24 mobil pada sosialisasi serempak hari ini,” ujar Sekertaris KPU Lamtim, Ilyas, SE, mewakili Ketua KPU Lamtim, Andri Oktavia, S.Si.
Lebih lanjut Ilyas mengatakan, dalam sosialisasi tersebut pokok utama adalah agar jangan sampai masyarakat Lamtim ada yang golput pada waktu pelaksanaan pemilihan nanti. Karena, satu hak suara memiliki arti penting dalam menentukan pemimpin yang akan menjadi pemimpin Kabupaten Lamtim kedepan.
“Selain itu, kami juga mengingatkan kepada masyarakat Lamtim agar jangan sampai lupa pada 9 Desember nanti adalah waktu pelaksanaan pencoblosan,” ungkapnya.
Sedangkan untuk masalah logistik saat ini masih dalam tahapan packing yang nanti akan didistribusikan ke 24 kecamatan mulai Minggu, 6/12/2015.
“Pendistribusian alat logistik ini kami perkirakan hanya membutuhkan waktu Satu hari saja. Mengingat di Lamtim yang terdiri dari 24 kecamatan ini tidak ada hambatan masalah transportasi, karena semuanya terjangkau dengan menggunakan alat transpostasi darat. Dan dalam pelaksanaannya nanti juga akan dikawal oleh pihak kepolisian,” jelasnya.
Menurutnya, sampai saat ini persiapan tahapan pemilu di Lamtim tidak mengalami hambatan dan telah siap semuanya. “Baik itu surat suara maupun logistik dan yang lain-lainnya kami sudah siap,” ujarnya.
Dan untuk jumlah TPS, KPU setempat telah menyiapkan 1.621 TPS. Menurutnya sampai saat ini dalam hal bentuk persiapan telah disiapkan semuanya, dan tinggal pelaksanaannya saja yang akan dilaksanakan menjelang H-1.
“Jadi, pada H-1 nanti semua TPS sudah berdiri dan logistik juga harus sudah berada di TPS. Sehingga pada H-3 logistik sudah siap di kecamatan dan pada H-2 berada di desa,” pungkasnya.(*)