Jejamo.com- Kota Metro -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi Kota Metro, Selasa 17/11. Kedatangan lembaga antirasuah praktis membuat gempar awak media dan kalangan ASN Kota Metro.
Beredar kabar kedatangan KPK sebagai pengembangan temuan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di dinas Perumahan dan Permukiman Kota Metro.
Faktanya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kunjungan ke Kota Metro dalam agenda rapat pembahasan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Kota Metro.
Pjs. Sekertaris daerah (Sekda) Kota Metro, Misnan saat dikonfirmasi Jejamo.com diruangnya Rabu 18/11/2020 membantah isu yang beredar. Misnan mengatakan kunjungan KPK untuk melengkapi kekurangan berkas laporan LHKPN.
“Ya, kemarin ada kunjungan dari KPK RI ke Kota Metro dalam rangka melengkapi kekurangan berkas dari salah satu pejabat yang tertunda sebagai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Kota Metro,” katanya.
Misnan juga menegaskan kunjungan KPK adalah agenda rutin setiap tahun.
“Bukan hanya ke Metro, melainkan semua Kabupaten Kota se-provinsi Lampung. Lalu terkait isu adanya pemeriksaan dugaan pencucian uang di salah satu dinas: itu salah. Saya sempat baca juga” terang Misnan.
Misnan membenarkan salah satu ASN dipanggil KPK, didampingi Wali Kota dan ia. Namun sebatas kepentingan kelengkapan berkas laporan harta kekayaan.
“Ada ASN dipanggil, yaitu EE, dia belum melengkapi LHKPN, dan kita panggil ASN tersebut untuk melengkapi, Saya juga pak wali hadir dalam kegiatan itu” jelas Misnan.
Tak apa. Rumor KPK bisa jadi shock terapi untuk ASN, agar kerja bersih. Gelak Misnan.
