Jejamo.com, Kota Metro – Team Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Metro mengamankan 9 orang pelaku judi sabung ayam serta memeriksa 18 orang saksi di Jalan Bambu Kuning kelurahan Hadimulyo Barat, Metro Pusat pada 11 Februari 2021 lalu.
Usai penggerebekan sabung ayam tersebut beredar informasi adanya pungutan biaya kepada sejumlah orang yang ada di lokasi.
Kasatreskrim Polres Metro AKP Andri Gustami saat dikonfirmasi membenarkan adanya penggerebekan sabung ayam, namun membantah adanya pungutan pada warga yang terlibat di lokasi tersebut.
“Kalau penggerebekan itu benar, perkara tersebut tetap lanjut, ada 9 orang yang kita amankan hingga saat ini, untuk saksi kurang lebih ada 18 orang. Pokoknya kemarin ada 27 orang yang ada di lokasi sabung ayam tersebut,” kata Andri Gustami, Jumat, 18/2/2021.
Andri Gustami juga menyampaikan, saat penangkapan pemilik gelanggang masih belum diamankan namun sudah diberikan surat pemanggilan.
“Infonya memang pemilik gelanggang masih ada di Kota Metro, saat penangkapan kami tidak tahu yang mana pemiliknya karena banyak orang, sudah kita panggil namun tidak hadir,” imbuh Andri Gustami.
Kemudian informasi adanya pungutan terhadap sejumlah saksi menurut Kasatreskirm hal itu tidak benar. “Kalau memang ada yang kasih uang kepada anggota mungkin itu sekadar ucapan terima kasih karena ada beberapa kendaraan yang kami tahan dan kami minta tunjukkan dokumen kendaraan, yang tidak ada kita tahan, mungkin uang itu, tapi dari kita tidak minta uang tebusan, kalau memang dikasih ya kita terima,” katanya.
Sementara untuk pemilik gelanggang belum bisa dipastikan akan terjerat pidana atau tidak. “Karena belum kita periksa dan akan kita berikan surat panggilan kedua nantinya karena di panggilan pertama hingga saat ini pemilik gelanggang sabung ayam belum juga memenuhi panggilan Satreskrim Polres Metro,” jelas Andri Gustami.(*)
