Jumat, Desember 20, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Dituduh Melempar Mobil Reskrim Polres Metro, Warga Nibung Lampung Timur Protes

Jumpa pers Satreskrim Polres Metro. | Dok.

Jejamo.com, Lampung Timur – Kepala Desa Nibung, Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur, Marlin Putra Kurnia, menyayangkan pernyataan Kasatreskrim Polres Metro yang dianggap kebohongan lantaran mengatakan warganya melakukan perbuatan anarkis dan melawan petugas polisi. Marlin menyampaikan protes keras ke pihak kepolisian Polres Kota Metro.

Diketahui sebelumnya, pernyataan Kasatreskrim Polres Metro AKP Andri Gustami, dalam jumpa pers mengatakan, terjadi aksi anarkis dan penghadangan serta pelemparan batu terhadap kendaraan anggota Satreskrim Polres Metro saat hendak menangkap tersangka curanmor di Desa Nibung. Pernyataan ini sontak membuat warga kaget serta tersinggung dikarenakan tidak sesuai fakta di lapangan.

Marlin menyesalkan pernyataan pihak Polres Metro terkait penangkapan terhadap terduga pelaku curas BA pekan lalu.

“Pernyataan Kasatreskrim yang mengatakan warga melakukan perlawanan dan melempari mobil aparat dengan batu, itu tidak benar dan mengada-ada,” ujar Marlin saat dikonfirmasi Jejamo.com melalui sambungan telepon, Rabu, 17/3/2021.

Menurut Marlin, warga Desa Nibung sangat kooperatif dan tidak ada perlawanan atau aksi anarkis terhadap anggota kepolisian.

“Tidak ada perlawanan apa pun, apalagi upaya untuk menghalang-halangi petugas pada saat proses penangkapan. Yang ada kami takut karena petugas membawa senjata api dan beberapa kali melakukan tembakan peringatan dan bahkan terus-terusan melakukan tembakan peringatan setelah penangkapan dan tidak ada dari kami yang ada di tempat kejadian penangkapan yang melempari batu ke mobil anggota kepolisian,” ungkapnya.

Warga Desa Nibung dan dirinya sebagai kepala desa meminta pihak Polres Metro mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya bahwa tidak seperti yang diberitakan di media massa.

“Hal ini akan berdampak buruk di desa kami, untuk itu kami minta pihak kepolisian meluruskan kejadian yang sebenarnya dan kami pastikan warga tidak melakukan perlawanan apalagi sampai melempari mobil petugas dengan batu. Warga malah menutup pintu dikarenakan takut pada saat polisi mencoba memasuki rumah tersangka sempat meletus tembakan beberapa kali,” imbuhnya.(*)[Abid Bisara]

Populer Minggu Ini