Jejamo.com, Tanggamus – Puskesmas Antarbrak bersama Bidan Desa Kader Posyandu Pekon, melaksanakan kegiatan investigasi kontak dalam rangka penemuan dini TBC paru di wilayah kerja UPTD Puskesmas Antarbrak, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari Jumat dan Sabtu, 23 dan 24 April 2021, menyasar 12 kepala keluarga di Pekon Antarbrak, Pekonampai, Padangratu, Tegineneng, dan Pekon Kuripan.
Kepala Unit Pelaksana Teknik Puskesmas Antarbrak, Popi Eliza mengatakan, TBC (Tuberkulosis) paru adalah penyakit paru-paru yang timbul akibat kuman Mycobacterium Tuberculosis, penyakit tersebut juga dapat menyerang orang tubuh lain seperti tulang, kelenjar, kulit dan lainnya, dan bisa menular melalui udara.
Dalam rangka melaksanakan program pemerintah, Puskesmas Antarbarak melibatkan bidan desa bersama kader posyandu yang ada di pekon, melaksankan kegiatan investigasi kontak dalam rangka penemuan dini penyakit TBC paru, sekaligus melakukan pemeriksaan dan pemantauan pasien.
“Apabila ditemukan orang yang bergejala batuk berdahak selama 2-3 mingu atau lebih, atau dengan gejala lain batuk darah, sesak napas, badan lemas dan demam lebih dari satu bulan, akan kami lakukan pemeriksaan dan perawatan,” jelasnya kepada Jejamo.com, Sabtu, 23/4/2021.
Jika ada warga penderita gejala di atas diminta segera memeriksakan kesehatan, dan minum obat secara teratur dan jangan sampai putus sampai batas waktu yang ditentukan, karena dampaknya bisa Multi Drug Resisten (MDR) dan masuk kategori 2 dengan pengobatan lebih berat.
Popi menghimbau, jika menemukan masyarakat penderita TBC untuk memberikan dukungan untuk kesembuhannya, dengan mengarahkannya untuk melakukan pemeriksaan ke puskesmas dan rumah sakit. Jangan sampai menimbulkan stigma negatif apalagi mengucilkannya.
Pada kegiatan tersebut Puskesmas Antarbrak memberikan bantuan untuk peningkatan konsumsi gizi, kepada keluarga sasaran.(*)[Zairi]