Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Sarana Prasarana Tak Memadai, Belum Ada Pasien Covid-19 Jalani Isolasi di KTN Kota Metro

Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman. | Dok. Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Sejumlah rumah singgah isolasi mandiri Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Ruwa Jurai Kota Metro dalam kondisi memprihatinkan.

Dari pantauan Jejamo.com, terdapat rumah isolasi yang kondisi atapnya rusak seperti di Kelurahan Ganjar Agung Metro Barat dan Kelurahan Karang Rejo Metro Utara. Selain itu terdapat juga ruang singgah isolasi pasien yang tidak memiliki kamar mandi atau toilet.

Meski begitu, Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman menilai kondisi tersebut masih layak untuk menampung pasien Covid-19. Hal tersebut disampaikan Qomaru saat dikonfirmasi usai kunjungan ke Kelurahan Karangrejo, Metro Utara, Rabu, 19/5/2021.

“Di sana masih banyak lagi yang harus kita kunjungi ya, yang penting itu kompak, semuanya kerja tidak seremonial. Menghasilkan sesuatu yang bisa membahagiakan masyarakat, agar segera terselesaikan dengan cepat. KTN yang belum lengkap baik dari sarana dan prasarana harus dilengkapi, karena hasil dari ini akan saya bawa ke tingkat kota. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya masker, hampir setiap waktu saya keliling sama wali kota, masih ada sekumpulan warga yang tidak memakai masker seperti di rumah ibadah. Hal ini sangat mengganggu pikiran saya,” kata Qomaru.

Dia juga menilai, dari hasil monitoring rumah isolasi pasien Covid-19 di tiap kelurahan, kondisi masih layak untuk digunakan sebagai rumah singgah isolasi mandiri pasien.

“Insya Allah, kalau kurang layak nanti disiapkan di sini, di aula kelurahan. Nanti anggaran turun langsung disiapkan dua kamar, itu antisipasi saja, kalau tidak selesai disiapkan di kota. Banyak kamar di kota, di asrama haji banyak, di Buper juga ada. Di rumah sakit Muhammadiyah siap,” jelasnya.

“Kalau satu kelurahan dua kamar dikali 22 sudah berapa? Sudah lebih dari cukup. Insya Allah layak, kan hanya berapa hari sih, kan cuma 14 hari toh,” imbuhnya.

Meski Pemkot Metro sudah melarang isolasi mandiri di rumah, dari laporan Kadis Kesehatan Kota Metro Erla Adrianti saat dikonfirmasi Jejamo.com melalui pesan singkat terdapat 997 kasus, di mana terdapat 89 orang yang masih menjalani perawatan dan belum ada kasus pasien positif yang dirawat secara mandiri di KTN Kelurahan.

“Setahu saya belum ada pasien yang isolasi mandiri di KTN Kelurahan, untuk update pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah ada 66 orang, di Buper Sumbersari Metro Selatan ada 7 orang, di rumah sakit ada 16 orang,” kata Erla.

Hal ini memperlihatkan bahwa KTN di Kota Metro tidak berjalan maksimal, di mana kondisi rumah singgah isolasi pasien Covid-19 di kelurahan belum layak untuk merawat kasus orang terkonfirmasi positif.

“Sesuai Instruksi Wali Kota Nomor 6 tahu 2021, pasien terkonfirmasi positif tidak boleh isolasi di rumah. Mereka harus isolasi di tempat khusus. Kemudian untuk rumah isolasi KTN di kelurahan sedang proses melengkapi sarprasnya untuk dapat menjadi tempat isolasi. Dengan mengisolasi pasien yang terkonfirmasi positif di tempat khusus isolasi, maka akan memutus rantai penularan Covid-19 terutama penularan dalam keluarga,” pungkas Erla.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Lurah Karang Rejo, Syaifullah menyampaikan, pihaknya menyiapkan rumah singgah isolasi mandiri secara swadaya.

“Untuk sementara belum ada dana, ini ya kami siapkan dulu apa adanya semampu kami dari kelurahan. Kami tidak ada anggaran, semua swadaya apa yang ada di kelurahan. Untuk ruang isolasi kita sudah siapkan dua tempat, kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kami tidak ada dana untuk ruang isolasi,” ucapnya.

Pihaknya berharap Pemkot Metro dapat membantu memfasilitasi sarana dan prasarana yang nantinya digunakan pasien Covid-19.

“Kami berharap pemerintah daerah dapat menyiapkan sarana dan prasarana untuk ruang isolasi. Yang kami butuhkan spring bed tempat tidur, kipas angin. Memang Kelurahan Karang Rejo belum memadai untuk tempat isolasi, tapi kami selalu berusaha,” katanya.(*)

Populer Minggu Ini