Jejamo.com, Kota Metro – Anggota DPRD Kota Metro Fraksi Partai Nasdem, Abdul Haq, menyebut bahwa anggaran media cetak dan media online dirasa belum memenuhi sasaran.
Selain itu, Abdul Haq juga menyampaikan pandangan fraksinya bahwa pencapaian pendapatan dinilai lambat. Hal itu menyusul hasil audit BPK RI tentang pajak yang tidak disetorkan oleh organisasi perangkat daerah, serta adanya asumsi pendapatan sebesar Rp51.000.000 yang tidak dipungut dari RSUD Ahmad Yani.
“Dapat dilihat dari hasil audit BPK RI bahwa pengeluaran dana untuk media cetak dan online dirasakan belum memenuhi sasaran. Hal ini disebabkan Kepala Dinas Kominfo, Sekretariat DPRD, belum menyusun analisa riil surat kabar, majalah, belanja publikasi dan dokumentasi,” kata Abdul Haq saat rapat paripurna DPRD Kota Metro, Selasa, 8/6/2021.
Fraksi Nasdem menyarankan agar Pemerintah Kota Metro segera membuat kebijakan dan regulasi sebagai solusi dari persoalan tersebut.
“Untuk itu disarankan, Pemerintah Kota Metro membuat kebijakan dan regulasi yang mengatur tentang langganan surat kabar, majalah, dan kegiatan publikasi serta dokumentasi,” tambahnya.
Rapat paripurna tersebut dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin dan Qomaru Zaman serta seluruh anggota dewan Kota Metro.(*)[Abid Bisara]
