Jejamo.com, Kota Metro – Kota Metro masuk dalam status zona merah Covid-19 dengan penyebaran tidak terkendali. Meski begitu, kontrol dari Pemerintah Kota Metro terkait upaya pencegahan penularan Covid-19 dirasa tidak maksimal.
Terbukti, dari tangki tandon air fasilitas cuci tangan di depan pintu masuk kantor Pemkot Metro kosong tak ada air. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan karena kantor Pemkot Metro pernah menjadi klaster perkantoran dan sekarang Bumi Sai Wawai berstatus zona merah.
Nur Hidayat (35) warga Yosorejo yang hendak melakukan transaksi di mesin ATM yang tersedia di Pemkot Metro mengatakan, tangki fasum tidak berfungsi dikarenakan air tidak mengalir.
“Sepertinya kosong tidak ada air, soalnya saya mau cuci tangan air tidak keluar,” katanya kepada Jejamo.com, Jumat, 18/6/2021.
Padahal tingginya lonjakan pemaparan Covid-19 di Metro membuat pemkot Metro satu satunya daerah yang berstatus zona merah di Provinsi Lampung.
“Dua hari lalu, saat selesai transaksi ke mesin ATM di Pemkot Metro, tangki air fasum juga kosong saat ingin mencuci tangan, padahal penting sekali fasilitas pencuci tangan bila berfungsi dengan baik. Apalagi mesin ATM di pemkot banyak digunakan orang dan disentuh banyak orang, tentu ini sangat bahaya,” imbuh Nur Hidayat.
Sementara itu, dalam acara Ngobrol Seputar Literasi bersama Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin, dengan tema “Ceria di Tengah Pandemi” Wali Kota Metro Whdi mengatakan tips dalam menghadapi masa saat ini di antaranya memperkuat daya tahan tubuh, karena penyakit bisa menyerang kapan saja dan siapa saja.
“Saat ini kita sudah masuk ke PPKM ke 4 artinya adalah pemberlakuan pembatasan. Kini saatnya kita bergotong royong menerapkan tatanan baru. Tentunya sektor perekonomian, pariwisata jelas menurun,” kata Wahdi dalam rilis website info.metrokota.go.id, Jumat, 18/6/2021.
Di situ Wahdi juga mengingatkan kepada masyarakat untuk terapkan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Kondisi yang justru tidak berjalan maksimal di kantor Wali Kota Metro yang mana terlihat di tiap depan pintu ruang bagian kantor fasum cuci tangan kosong dari air, tidak terdapat sabun, bahkan berlumut.
Kejadian yang sama juga pernah terjadi pada 3 Mai 2021 lalu, saat banyak pejabat dan ASN Pemkot Metro banyak yang terpapar Covid-19 namun fasum cuci tangan tidak berfungsi dengan baik dan tidak terkontrol.
Dalam acara Ngobrol Seputar Literasi itu hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Erla Andrianti yang memberikan informasi terupdate Covid-19 di Kota Metro.
“Sejak tahun lalu Metro sudah mempunyai kasus yang cenderung naik. Untuk data saat ini 1.451 kasus, 60 orang meninggal dan kasus sembuh sebanyak 1.073. Mudah-mudahan yang saat ini menjalani isolasi di rumah sakit dan di rumah segera sembuh. Saya harap juga masyarakat yang tidak mempunyai kepentingan jangan berkerumun,” ujar Erla.(*)[Abid Bisara]