Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Berita Pasien Meninggal Ditolak Rumah Sakit Ramai Komentar Warganet, Ini Kata Wali Kota Metro

Wali Kota Metro Wahdi. | Dok.

Jejamo.com, Kota Metro – Berita terkait dugaan penolakan pasien warga Hadimulyo Timur Metro Pusat, Yohanes Erlangga (27), hingga ia akhirnya meninggal dunia ramai diperbincangkan warganet.

Beragam komentar terlontar di akun media sosial Facebook. Beberapa warganet malah menceritakan pengalaman pahit terkait pelayanan rumah sakit di Kota Metro.

Seperti disampaikan akun Facebook atas nama Syafrini Pratiwi warga Lampung Timur. Ia menceritakan pada hari yang sama saat kejadian menimpa almarhum Yohanes, terdapat tiga rumah sakit di Metro yang ia datangi bersama suaminya yang butuh dirawat. Namun, petugas salah satu rumah sakit menolak dengan alasan bukan warga Kota Metro yang diketahui dari KTP Syafrini dan suaminya. Karena mendapatkan penolakan, ia terpaksa memilih pulang bersama suaminya ke Lampung Timur.

Menurut Syafrini, saat itu ia sudah meminta tolong kepada tenaga medis rumah sakit yang mereka datangi dan menyatakan bahwa suaminya tidak sesak dan hanya diminta pertolongan pertama saja akibat  perut sang suami merasa mual. Akan tetapi pihak rumah sakit menyatakan bahwa oksigen hanya diperuntukkan bagi pasien penderita Covid-19.

Hal serupa juga disampaikan akun atas nama Yogi Agung Kurnia yang menuliskan dalam komentarnya bahwa kakak iparnya meninggal dunia di rumah lantaran ditolak rumah sakit di Kota Metro. Bahkan sampai Rumah Ssakit Bandarjaya Lampung Tengah pun menurutnya penuh. Dirinya mengaku ikhlas serta tak mau menyalahkan siapa pun lantaran memang kondisi rumah sakit penuh.

Selanjutnya komentar akun atas nama Siti Atifah di grup Facebook Metro Terkini. Dalam cuitannya, Siti mengatakan ada keluarganya yang dibawa ke rumah sakit namun ditolak dan akhirnya meninggal dunia di rumah. Saat kematian saudaranya itu, di rumah duka, sempat didatangi yang diduga tenaga kesehatan dan dikatakan almarhum terkena Covid-19.

Banyak pula warganet yang menaruh harapan kepada Wali Kota Metro untuk membenahi pelayanan, kelengkapan alat kesehatan, obat, serta hal lainnya agar bisa mengakomodir pasien umum dan tidak hanya terfokus kepada pasien Covid-19 saja. Ada juga yang berkomentar bahwa perlakuan dugaan penolakan terhadap pasien dapat dipidana karena bertolak belakang dengan Undang-Undang Kesehatan. Selain itu, juga warganet mendesak Pemkot Metro mencari solusi dengan penambahan ruang rawat inap serta ketersediaan oksigen.

Sementara, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menekankan, tidak ada penolakan pasien di rumah sakit yang ada di Metro.

“Wajib…!! Pemerintah melindungi masyarakat dan saya tekankan tidak ada penolakan pasien apa pun di rumah sakit. Ada keterbatasan oksigen secara nasional, itu pun tidak menyebabkan gangguan dalam pelayanan kesehatan. Banyaknya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi dan beberapa yang meninggal, menjadikan kita tentu harus juga bertoleransi,” kata Wahdi, Jumat, 30/7/2021.

“Upaya menjaga nakes dengan beberapa tenaga sukarela yang sudah saya bentuk yaitu membentuk Tim Siaga Oksigen Metro (Siaga Om) dan Tim Data DOL ( Olah dan Lapor), Tim Vaksin, Tim Pemantau Obat, Satgas Kelurahan Kecamatan di 22 Kampung Tangguh Nusantara dan Peduli sosial,” imbuhnya.(*)[Abid Bisara]

Populer Minggu Ini