Jejamo.com, Kota Metro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meminta pemerintah kota tidak mudah mengklaim bantuan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) yang berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) dunia usaha dengan mengatasnamakan bantuan Wali Kota Metro.
Wakil Ketua I DPRD Kota Metro Basuki menyayangkan bantuan bahan pangan dari CSR dunia usaha untuk warga terpapar Covid-19 yang isoman justru terkesan diklaim oleh Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin
Pasalnya, dari situs resmi Pemkot Metro info.metrokota.go.id merilis pendistribusian bantuan CSR ke 22 kelurahan mengatasnamakan Wali Kota Metro. Rilis tersebut dimuat pada 30 Juli 2021 dan dikutip oleh sejumlah media massa.
“Banyak perusahaan-perusahaan yang memberikan bantuan CSR-nya untuk disalurkan ke masyarakat isoman di masa pandemi Covid-19 ini. Jadi pemerintah jangan ngeklaim, artinya itu CSR bantuan dari perusahaan, dari kawan-kawan pengusaha itu disendirikan. Jangan diklaim,” tegas Basuki, Rabu, 4/8/2021.
Basuki juga menyarankan agar Pemkot Metro mendistribusikan seluruh bantuan sesuai dengan porsinya dan tidak mengklaim bantuan-bantuan yang dititipkan melalui pemkot.
“Kemudian, bantuan APBD itu juga disendirikan. Jadi enggak boleh tumpang tindih, harus diposanggarkan masing-masing. Itu hak masyarakat yang isoman. Kalau dari CSR itu CSR, dari komunitas, komunitas. Kita juga sendiri. Dari partai ya dari partai. Jadi semua unsur dari mana-mananya jelas,” kata Basuki.
Dia mengungkapkan, pihaknya juga akan melakukan audit guna memastikan bantuan yang didistribusikan ke masyarakat terdampak Covid-19 sampai dan tepat sasaran.
“Nanti akan ketemu, audit sendiri. Kita selaku dewan hanya pengawasan. Sekali lagi, pihak kesehatan melalui lurah, RT, dan RW, segera melaporkan bagi warganya yang terpapar dengan segera. Perusahaan swasta juga menyumbangkan bagian dari CSR-nya harus jelas. Jadi jangan dibuat samar-samar. Baik dalam penyumbangannya maupun dalam pengimplementasian di masyarakat,” pungkasnya.
Dari data di situs info.metrokota.go.id yang diunggah pada tanggal 30 Juli 2021 lalu, dalam artikel yang dirilis tersebut tertulis bahwa Walikota Metro, Wahdi, memberikan bantuan sembako kepada warga terkonfirmasi Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di seluruh kelurahan yang ada di Kota Metro.
Wahdi mengatakan, bantuan sembako yang dibagikan ini merupakan tahap kedua. Total sembako yang dibagikan berjumlah 156 paket.
“Pembagian sembako ini terbagi dua tahap. Tahap pertama pasien berjumlah 471 paket dan tahap kedua ini berjumlah 156 paket,” ujarnya.
Menurutnya, selain membagikan bantuan sembako, kunjungan tersebut juga untuk memberikan dukungan moral kepada masyarakat Kota Metro yang sedang isoman agar tetap semangat dan cepat sembuh.
Selain itu, kunjungan ini juga sebagai salah satu upaya untuk memberikan trauma healing bagi pasien Covid-19. Sebab, pasien yang sedang menjalani isoman bisa saja mengalami gangguan psikologis.
“Dalam kunjungan yang didampingi tenaga kesehatan, TNI dan juga Polri ini bertujuan untuk memberikan dukungan moril dan semangat bagi pasien. Nantinya pasien akan tetap didampingi nakes, RT, RW dan semua unsur terkait.” ujar Wahdi.(*)[Abid Bisara]